oleh

Arhawi : Eksistensi “Tukang Besi” Pulau Binongko Harus Mampu Jadi Objek Wisata

Wakatobi, HarapanSultra.COM | Festival kepulauan tukang besi kedua yang dihelat pada Kamis (21/6/ 2018) di lapangan Popalia Kecamatan Togo Binongko mengambil tema ‘mengoptimalkan nilai-nilai religius dalam pembangunan pariwisata Wakatobi’, rupanya pemerintah daerah (Pemda) setempat menginginkan nilai kerajinan pandai besi mampu mendorong objek wisata

Bukan tanpa alasan. Sesuai penjelasan Bupati Kabupaten Wakatobi yang dibacakan oleh Asisten 3, La Ode Sahrumu bahwa potensi meningkatkan solidaritas membangun ekonomi telah diupayakan pemerintah apalagi secara terbuka Wakatobi menjadi salah satu destinasi wisata Indonesia.

“Ada seratusan bengkel-bengkel rakyat yang tersebar didesa atau kelurahan dipulau Binongko yang melakukan aktifitas memproduksi kerajinan berupa parang, pisau, dan souvenir lainnya yang bahan bakunya menggunakan Besi-Baja berkualitas”, Jelasnya.

Hanya saja PR di masyarakat bagaimana bengkel-bengkel rakyat ini bisa diubah, didesain menjadi industri-industri kreatif yang mandiri dan mensejahterakan serta menjadi salah satu objek wisata yang menjanjikan masa depan generasi pulau Binongko.

Sehingga momentum festival kali ini selain dirangkai silahturahmi masyarakat Binongko (Silamabi) yang merupakan pertemuan akbar masyarakat Binongko perantauan harus mampu melahirkan gagasan nyata menunjang sektor ekonomi pada objek wisata pandai besi.

“Tekad dan cita-cita besar ini harus diwujudkan bukan hanya menjadi diskusi dari ruang keruang namun lainnya namun kita harus memulai hari ini agar festival Pulau tukang Besi ditahun yang akan datang bisa menjadi layaknya Perkampungan Pandai Besi”,Harapnya

Selain kata dia bahwa makna lain yang tersirat dari tema besar festival tersebut ini menjelaskan wisata religi. (RS)

BACA JUGA BERITA MENARIK LAINNYA