![Heryanto A Nompa [kiri] Jubir Satgas Covid-19 Bombana, dan AKBP Andi Herman, SIK [kanan] Kapolres Bombana saat memberikan keterangan PERS](https://www.harapansultra.com/wp-content/uploads/2020/04/jubir-e1588212276154.jpeg "Heryanto A Nompa [kiri] Jubir Satgas Covid-19 Bombana, dan AKBP Andi Herman, SIK [kanan] Kapolres Bombana saat memberikan keterangan PERS")
Rumbia, HarapanSultra.COM | Kabupaten Bombana yang sebelumnya berstatus zona kuning, saat ini Rabu (29/4/2020) resmi ditetapkan sebagai zona merah penyebaran corona virus disease (Covid-19).
Penetapan tersebut menyusul satu orang warga pemegang Kartu Tanda Penduduk (KTP) Bombana yang telah bermukim di Kabupaten Muna Barat selama 1,5 tahun dinyatakan positif covid-19.
Juru bicara Satgas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Bombana, Heryanto A Nompa menyebut pria berusia 27 tahun positif covid-19 hanya memiliki riwayat perjalanan ke Kabupaten Bombana pada Desember 2019 lalu saat perayaan hari Natal saat wabah mematikan tersebut belum meluas di Indonesia.
” Sedangkan riwayat kontak dia dengan positif covid-19 yaitu tanggal 15 maret 2020 dan tanggal 22 April dilakukan swab dan tanggal 29 april 2020 hasilnya keluar dan positif covid-19, Jadi dari ditetapkan sebagai Orang Tanpa Gejala (OTG) sampai dinyatakan positif semuanya di Muna Barat,” Jelas Heryanto
Karena penetapan Bombana sebagai Zona Merah Covid-19 menimbulkan berbagai pertanyaan dan spekulasi bahkan meresahkan masyarakat di daerah penghasil emas itu, pencetus Program Nasional Satu Desa Satu Perawat itu mengajak semua pihak untuk mengambil nilai positif dari penetapan tersebut agar menjadikan lebih berhati hati dan lebih disiplin lagi menerapkan SOP Pencegahan penyebaran Covid-19.
“Saat ini kita ambil saja positifnya bahwa kita musti lebih berhati hati lagi dari penyebaran virus ini, namun kehati hatian itu tidak juga menimbulkan kepanikan berlebih karena status positif covid-19 sehingga Bombana ditetapkan zona merah riwatat epidemiologi nya semuanya di kabupaten Muna Barat,” Jelas ketua PPNI Sulawesi Tenggara itu.
Untuk lebih memastikan riwayat kontak pasien tersebut dengan warga Bombana, saat ini pihak satgas langsung melakukan Tracking Kontak terhadap keluarga pasien yang ada di daerah penghasil emas itu.
“Saat ini langkah kita yaitu langsung melakukan tracking kontak terhadap kemungkinan ada warga bombana yang memiliki riwayat kontak dengan pasien positif covid-19 di Mubar itu,” Tutupnya (IS)
