Wakatobi, Harapansultra.com | Sahirun, Seorang Pegawai Negeri Sipil, asal kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara harus menanggung malu. Pasalnya, dalam kegiatan pelantikan pada Rabu (23/2/2022) lalu, dirinya disebut menduduki jabatan baru sebagai Kepala Sekolah 1 Satap Lamanggau. Namun usai terbit SK, nama yang keluar justru nama orang lain.
Diceritakan, awalnya memang dirinya tidak menyangka akan mendengar kabar bahwa dirinya akan disebut menempati SMP 1 Satap Lamanggau sebagai seorang kepala Sekolah, sebab sebelumnya, tidak ada undangan untuk menghadiri pelantikan. Namun hari itu, ia dikabari oleh rekannya, bahwa dalam pelantikan, namanya disebut menduduki jabatan baru sebagai kepala Sekolah SMP 1 Satap Lamanggau.
Untuk memastikan hal tersebut, ia mencari bukti rekaman apakah memang benar nama yang dibacakan pada pelantikan adalah dirinya atau tidak. Dari bukti rekaman, jelas dirinya disebut menduduki jabatan baru sebagai kepala sekolah.
“Setelah keluar SK yang justru nama orang lain bukan nama saya,”tutur Sahirun via telepon, Jum’at (25/2/2022).
Ia juga menceritakan, sebelum pelantikan, ia sudah pernah membangun komunikasi dengan tim bahwa ia akan ditempatkan di SMP Satu Satap Lamanggau. Namun sehari sebelum pelantikan berlangsung, ia sempat dihubungi kembali bahwa sudah ada yang menempati SMP satu Satap Lamanggau.
“Hari itu saya tidak berharap lagi menjadi kepala sekolah, karena komitmen awalnya saya ditempatkan di SMP satu Satap Lamanggau, besoknya kenapa nama saya disebut di pelantikan tapi yang keluar SK justru orang lain,”kesalnya.
Pelantikan itu membuat ia kelimpungan, untuk itu ia berharap kepada Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia untuk tidak membuat keputusan yang membuat gaduh.
“Saya meminta agar BKD maupun tim itu agar bekerja profesional karena masyarakat serta keluarga taunya saya sudah menjadi kepala sekolah disana,”tutupnya. (adm)