oleh

Wakatobi Porsikan 32 M untuk Fasilitas Pendidikan dan 2.5 M untuk Beasiswa

-Harapan-12.699views

Wakatobi, HarapanSultra.COM | Pemerintah Kabupaten Wakatobi Sulawesi Tenggara memporsikan anggaran melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) sebanyak 32 Milyar untuk menunjang pendidikan. Demikian disebutkan kepala dinas pendidikan, Aliwangi di kantor bupati, senin (28/10/2019).

Aliwangi menjelaskan, dari porsi anggaran 32 milyar tersebut sebanyak 26 milyar diperuntukan untuk pembangunan fisik. Sedangkan sisanya 6 milyar diperuntukan untuk pembangunan non fisik.

“Pembangunan fisik itu seperti pembangunan ruag kelas baru, pembangunan labaratorium, pembangunan perpustakaan, rehab ruang kelas, rehab laboratorium, dan rehab perpustakaan. Kemudian pembangunan non fisik seperti pengadaan komputer, pengadaan alat peraga. Jadi betul-betul pak bupati ini memikirkan pendidikan kita,”paparnnya.

Sedangkan untuk Bantuan dan beasiswa, tahun ini pemerintah kabupaten Wakatobi telah menyiapkan anggaran sebesar 2,5 Milyar. Bantuan ini akan diberikan kepada jenjang pendidikan SD, SMP serta mahasiswa. Terdapat dua kategori bantuan kepada siswa-siswi yaitu Bantuan Siswa Miskin (BSM) dan Program Indonesia Pintar (PIP).

Sebelumnya, dari anggaran yang disedikan, ribuan anak usia sekolah di Wakatobi telah mendapatkan bantuan pendidikan. Katanya, Untuk Bantuan Siswa Miskin (BSM) sekolah dasar tahun pelajaran 2018 capai 962 siswa sedangkan untuk Program Indonesia Pintar (PIP) mencapai 6.620 siswa. begitu juga untuk sekolah menengah pertama, penerima BSM berjumlah 539 siswa sedangkan PIP berjumlah 4.522 siswa.

Selain itu untuk Mahasiswa yang mendapatkan beasiswa pada tahun 2017 sebanyak 89 orang. Pada tahun 2018 sebanyak 340 orang. Pada tahun 2019 ini yang sudah mendaftar per Agustus sebanyak 380 orang. Aliwangi memprediksikan dari jumlah itu kemungkinan masih akan bertambah.

Salah seorang Mahasiswi penerima bantuan tersebut merespon positif langkah yang dilakukan pemerintah daerah. Katanya, dengan adanya bantuan yang diberikan, beban biaya untuk menempuh pendidikan bisa terbantukan.

“Kalau dari saya, bantuan dari pemerintah daerah itu cukup membantu terutama membantu saya dalam pembiayaan kuliah pada pembayaran SPP. Meskipun bantuannya tidak seperti beasiswa dari kampus seperti bidik misi,”tutur Islamia Sidik via Watshap, Kamis (31/10/2019).

Aktivis HMI itu berharap, kedepannya bantuan dari pemerintah daerah harus dipublis secara luas agar dapat diketahui oleh semua mahasiswa asal Wakatobi.

“Pemerintah memang sudah bekerja semaksimal mungkin tapi yang harus diperhatikan lagi adalah informasinya harus lebih trnsparansi sebab banyak juga teman-teman saya yang tidak tahu soal itu,”pungkasnya.

Laporan ; Samidin

BACA JUGA BERITA MENARIK LAINNYA