oleh

Inspektorat Bombana dan Gelar Pangan Murah Keliling: Upaya Nyata Menekan Inflasi dan Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat

-Harapan-1113views

Bombana,HarapanSultra,COM / – Pada tanggal 12-13 September 2024, halaman Kantor Camat Poleang Barat menjadi saksi dari upaya nyata Pemerintah Kabupaten Bombana dalam menghadirkan pangan murah bagi masyarakat. Kegiatan *Gelar Pangan Murah Keliling* (GAUL), yang diinisiasi oleh Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bombana, berlangsung meriah dengan partisipasi aktif warga yang antusias membeli kebutuhan pokok dengan harga terjangkau. Namun, ada dimensi lain yang menarik dari kegiatan ini: kehadiran Inspektorat Bombana, yang dipimpin oleh Inspektur Pembantu Wilayah II, Arniati, S.STP., M.Si., dalam perannya sebagai pengawas untuk memastikan kegiatan ini berjalan sesuai standar yang telah ditetapkan.

Komitmen Pemerintah Bombana: Dari Stabilitas Harga Hingga Kesejahteraan Warga

GAUL bukan sekadar kegiatan pasar murah. Di balik setiap barang yang dijual dengan harga miring, ada misi besar yang diemban oleh Pemerintah Kabupaten Bombana, yaitu memastikan kestabilan pasokan dan harga pangan di tengah gejolak ekonomi yang memicu inflasi. Kepala Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan, Rusli, S.Pd., M.Pd., menegaskan bahwa GAUL adalah wujud konkret dari kepedulian pemerintah terhadap kesejahteraan masyarakat. “Kami berharap melalui kegiatan ini, kami bisa membantu meringankan beban warga dan meningkatkan akses mereka terhadap pangan berkualitas,” ungkapnya.

Kegiatan ini tak hanya sekadar membantu warga memenuhi kebutuhan pokok dengan harga murah, tetapi juga bertujuan menekan laju inflasi di Kabupaten Bombana, yang pada beberapa waktu terakhir dipicu oleh kenaikan harga pangan. Adapun barang-barang yang dijual selama kegiatan GAUL antara lain beras, minyak goreng, gula pasir, telur, terigu, hingga bawang merah dan bawang putih—semua bahan pokok yang kerap mengalami lonjakan harga di pasaran.

Namun, yang membuat GAUL istimewa adalah dukungan langsung dari Inspektorat Bombana. Keterlibatan tim Inspektorat, yang terdiri dari auditor dan staf, memberikan jaminan bahwa seluruh proses dalam kegiatan ini berjalan sesuai dengan standar operasional yang telah ditetapkan oleh pemerintah. “Kami hadir untuk memastikan kegiatan ini berjalan transparan, akuntabel, dan dapat dipertanggungjawabkan, terutama dalam penggunaan anggaran dan pengawasan terhadap harga,” ujar Arniati, S.STP., M.Si., yang memimpin tim pendampingan tersebut.

Partisipasi Aktif Pedagang Lokal dan Antusiasme Masyarakat

Salah satu faktor kunci dalam kesuksesan GAUL adalah kolaborasi antara pemerintah dan pedagang lokal. Pedagang di wilayah Kecamatan Poleang Barat ikut berpartisipasi dengan menyediakan barang-barang yang dijual dengan harga terjangkau kepada masyarakat. Ini menciptakan simbiosis yang saling menguntungkan, di mana pedagang mendapatkan kesempatan untuk menjual dagangannya dengan harga yang kompetitif, sementara warga dapat memenuhi kebutuhan pokoknya tanpa harus terbebani oleh harga yang melambung.

Antusiasme masyarakat Poleang Barat terhadap kegiatan ini tidak bisa dipandang sebelah mata. Selama dua hari penuh, ratusan warga memadati lokasi GAUL untuk membeli berbagai kebutuhan pokok, mulai dari beras hingga minyak goreng, dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan harga pasar. Salah seorang warga, Siti Aminah, mengungkapkan rasa syukurnya atas adanya kegiatan ini. “Harga beras di pasar biasanya mahal, tapi di sini saya bisa beli lebih murah. Ini sangat membantu kami yang penghasilannya pas-pasan,” katanya dengan penuh haru.

Tantangan dan Harapan: Menjaga Stabilitas Pangan di Masa Depan

Meskipun kegiatan GAUL berhasil menarik perhatian dan mendapatkan respons positif dari masyarakat, tantangan ke depan tetap ada. Kestabilan pasokan pangan harus terus dijaga, terutama di tengah ancaman inflasi yang masih mengintai. Pemerintah Kabupaten Bombana harus terus mencari cara untuk memastikan harga pangan tetap stabil, baik melalui intervensi pasar maupun kebijakan yang mendukung produksi pangan lokal.

Melalui kegiatan GAUL ini, Pemerintah Kabupaten Bombana telah membuktikan bahwa mereka tidak hanya hadir sebagai pengatur kebijakan, tetapi juga sebagai pelayan masyarakat yang siap turun tangan untuk memastikan kesejahteraan warga. Dengan adanya pendampingan dari Inspektorat, transparansi dan akuntabilitas dalam pelaksanaan kegiatan ini juga semakin terjamin, memberikan rasa aman bagi masyarakat bahwa segala upaya yang dilakukan pemerintah benar-benar untuk kepentingan mereka.

GAUL mungkin hanya berlangsung selama dua hari, tetapi dampaknya akan terasa lebih lama. Kegiatan ini tidak hanya meringankan beban ekonomi warga, tetapi juga memperkuat rasa kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah daerah. Seperti yang disampaikan oleh Rusli, “Kesejahteraan masyarakat adalah prioritas kami, dan melalui kegiatan seperti GAUL, kami berharap bisa memberikan solusi yang nyata di tengah tantangan ekonomi yang ada.”

Ke depan, diharapkan program-program serupa dapat terus dilaksanakan, dengan pengawasan dan pendampingan yang ketat, sehingga stabilitas pangan di Kabupaten Bombana tetap terjaga, dan masyarakat dapat terus merasakan manfaatnya.

BACA JUGA BERITA MENARIK LAINNYA