Kendari, HarapanSultra , COM / Dalam upaya memperkuat kapasitas dan meningkatkan akses keuangan daerah, Kepala Bagian Ekonomi Sekretariat Daerah Kabupaten Bombana, Sumarni Sultan, bersama tim fungsional yang bertanggung jawab atas Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD), menghadiri Coaching Clinic dan workshop Penginputan Sistem TPAKD tahun 2024. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sulawesi Tenggara di Hotel Claro Kendari.Kamis (28/03/2024)
Workshop ini dibuka secara resmi oleh Asisten Bidang Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi, yang menekankan pentingnya monitoring dan evaluasi dalam penyampaian informasi perkembangan program TPAKD. Tujuan utama dari inisiatif ini adalah untuk meningkatkan percepatan akses keuangan di daerah, yang diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera.
Dalam sesi pembukaan, Asisten Bidang Perekonomian menyampaikan bahwa
“Penguatan kapasitas TPAKD adalah langkah krusial dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Dengan akses keuangan yang lebih baik, kita dapat membuka peluang baru bagi masyarakat untuk berpartisipasi dalam ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan mereka.”
Sumarni Sultan, dalam perannya sebagai Kepala Bagian Ekonomi, menggarisbawahi pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan OJK dalam mencapai tujuan bersama.
“Kami berkomitmen untuk bekerja sama dengan OJK dan semua pemangku kepentingan untuk memastikan bahwa program TPAKD dapat diimplementasikan dengan efektif,” ujarnya.
Workshop ini tidak hanya menjadi wadah untuk coaching dan penginputan data, tetapi juga sebagai forum diskusi dan kolaborasi antara berbagai pihak yang terlibat dalam pengembangan keuangan daerah. Peserta workshop diberikan pelatihan mengenai cara penginputan data ke dalam sistem TPAKD dan bagaimana memanfaatkan sistem tersebut untuk memonitor dan mengevaluasi program-program yang sedang berjalan.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan bahwa TPAKD Kabupaten Bombana akan semakin mampu dalam mengidentifikasi dan memanfaatkan potensi keuangan daerah untuk kesejahteraan masyarakat. Inisiatif ini juga diharapkan dapat menjadi model bagi daerah lain dalam meningkatkan akses keuangan dan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
