Sebanyak 15 Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemerintah Kabupaten Bombana dinyatakan lulus masuk ke dalam tiga besar dalam seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP). Jumlah pejabat tersebut merupakan sisa dari 32 pejabat administrator yang sebelumnya telah mengikuti seleksi berkas dan penilaian pada 24 September lalu.
Ke-15 pejabat ini juga merupakan peserta yang akan memperebutkan lima kursi eselon II yang meliputi kursi Kepala BKP-SDM Bombana, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bombana, serta kursi Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Bombana, dan Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat.
Berdasarkan pengumuman hasil seleksi penulisan makalah, presentasi, wawancara, dan rekam jejak pada seleksi terbuka JPTP, 15 ASN ini dinyatakan maju ke tahapan selanjutnya.
Dalam pengumuman tersebut, Ketua Panitia Seleksi Terbuka Pengisian JPTP Kabupaten Bombana, Man Arfa, mengatakan bahwa berdasarkan Keputusan Panitia Seleksi JPTP Bombana Nomor: 026/Selter/JPT/IX/2024, tanggal 30 September 2024, tentang penetapan hasil penulisan makalah, presentasi, wawancara, serta penilaian rekam jejak, disampaikan bahwa peserta yang memperoleh nilai sampai urutan tiga tertinggi pada setiap jabatan dapat melanjutkan ke tahapan berikutnya.
Pengumuman tersebut juga mencantumkan nilai masing-masing pejabat. Ada 15 pejabat yang masuk dalam kategori tiga besar, yaitu sebagai berikut:
A. Untuk jabatan Kepala BKP-SDM Bombana:
1. Deddi Van Alfa Slamet meraih nilai 80 dengan bobot nilai 20% dan hasil 16 pada penilaian rekam jejak. Deddi juga meraih nilai 75 dengan bobot 25% dan hasil 18,75 pada penilaian kompetensi. Pada uji gagasan dan wawancara, Deddi memperoleh nilai 91 dengan bobot 35% dan hasil 31,85. Dalam pembuatan makalah, Deddi memperoleh nilai 92,6 dengan bobot 20% dan hasil 18,52. Total nilai yang diperoleh Deddi adalah 85,12, menduduki posisi pertama
2. Abdul Gafur Akbar Sarewo mendapat posisi kedua dengan total nilai 76,0725. Pada penilaian rekam jejak, Abdul Gafur meraih nilai 85 dengan bobot 20% dan hasil 17. Sementara pada asesmen kompetensi, Abdul Gafur meraih nilai 58,33 dengan bobot 25% dan hasil 14,5825. Dalam pembuatan makalah, Abdul Gafur memperoleh nilai 80 dengan bobot 20% dan hasil 16. Pada uji gagasan, ia meraih nilai 81 dengan bobot 35% dan hasil 28,49.
3. Andi Indrawati menempati posisi ketiga dengan total nilai 75,8925. Dalam penilaian rekam jejak, Andi Indrawati meraih nilai 55 dengan bobot 20% dan hasil 11. Pada penilaian kompetensi, ia meraih nilai 63,89 dengan bobot 25% dan hasil 15,9725. Dalam pembuatan makalah, Andi Indrawati memperoleh nilai 89,2 dengan bobot 20% dan hasil 17,84. Pada uji gagasan, ia meraih nilai 88,8 dengan bobot 35% dan hasil 31,08.
B. Untuk jabatan Kepala Dinas Kominfo dan Statistik Kabupaten Bombana:
1. Abdul Muslikh meraih posisi tertinggi dengan total nilai 84,3. Dalam penilaian rekam jejak, ia memperoleh nilai 85 dengan bobot 20% dan hasil 17. Pada penilaian kompetensi, Abdul Muslikh meraih nilai 78,12 dengan bobot 25% dan hasil 19,53. Dalam pembuatan makalah, ia memperoleh nilai 83,8 dengan bobot 20% dan hasil 16,76. Pada uji gagasan, Abdul Muslikh mendapatkan nilai 88,6 dengan bobot 35% dan hasil 31,01.
2. Ismail Yusuf berada di posisi kedua dengan total nilai 80,59. Pada penilaian rekam jejak, ia memperoleh nilai 70 dengan bobot 20% dan hasil 14. Pada penilaian kompetensi, Ismail meraih nilai 75 dengan bobot 25% dan hasil 18,75. Dalam pembuatan makalah, ia mendapatkan nilai 83,8 dengan bobot 20% dan hasil 16,76. Pada uji gagasan, ia meraih nilai 88,8 dengan bobot 35% dan hasil 31,08.
3. Anton Ferdinan meraih total nilai 80,53. Pada penilaian rekam jejak, Anton memperoleh nilai 80 dengan bobot 20% dan hasil 16. Pada penilaian kompetensi, ia meraih nilai 80,56 dengan bobot 25% dan hasil 20,14. Dalam pembuatan makalah, Anton memperoleh nilai 83 dengan bobot 20% dan hasil 16,6. Pada uji gagasan, ia mendapatkan nilai 79,4 dengan bobot 35% dan hasil 27,79.
C. Untuk jabatan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bombana:
1. Binuraeni berhasil meraih posisi tertinggi dengan total nilai 80,575. Pada penilaian rekam jejak, ia mendapatkan hasil 15 dengan bobot 20% dari nilai 75. Pada penilaian kompetensi, Binuraeni meraih nilai 72,22 dengan bobot 25% dan hasil 18,055. Dalam pembuatan makalah, ia meraih nilai 83,6 dengan bobot 20% dan hasil 16,72. Pada uji gagasan, Binuraeni memperoleh nilai 88 dengan bobot 35% dan hasil 30,8.
2. Abdul Rahmat menempati posisi kedua dengan total nilai 78,45. Pada penilaian rekam jejak, ia meraih nilai 85 dengan bobot 20% dan hasil 17. Pada asesmen kompetensi, Abdul Rahmat meraih nilai 69,44 dengan bobot 25% dan hasil 17,36. Dalam pembuatan makalah, ia meraih nilai 79,4 dengan bobot 20% dan hasil 15,88. Pada uji gagasan, ia meraih nilai 80,6 dengan bobot 35% dan hasil 28,21.
D. Untuk jabatan Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Bombana:
1. Musdalifa meraih posisi tertinggi dengan total nilai 84,13. Pada penilaian rekam jejak, ia memperoleh nilai 85 dengan bobot 20% dan hasil 17. Pada penilaian kompetensi, ia meraih nilai 75 dengan bobot 25% dan hasil 18,75. Dalam pembuatan makalah, Musdalifa memperoleh nilai 87,2 dengan bobot 20% dan hasil 17,44. Pada uji gagasan, ia meraih nilai 88,4 dengan bobot 35% dan hasil 30,94.
2. Sarwana Amir berada di posisi kedua dengan total nilai 78,0375. Pada penilaian rekam jejak, ia meraih nilai 75 dengan bobot 20% dan hasil 15. Pada penilaian kompetensi, Sarwana meraih nilai 66,67 dengan bobot 25% dan hasil 16,6675. Dalam pembuatan makalah, ia memperoleh nilai 82,4 dengan bobot 20% dan hasil 16,48. Pada uji gagasan, ia meraih nilai 85,4 dengan bobot 35% dan hasil 29,89.
E. Untuk jabatan Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Bombana:
1. M. Syukri Kasim menduduki posisi tertinggi dengan total nilai 76,9075. Pada penilaian rekam jejak, ia memperoleh nilai 65 dengan bobot 20% dan hasil 13. Pada asesmen kompetensi, ia meraih nilai 61,11 dengan bobot 25% dan hasil 15,2775. Dalam pembuatan makalah, Syukri meraih nilai 86 dengan bobot 20% dan hasil 17,2. Pada uji gagasan, ia mendapatkan nilai 89,8 dengan bobot 35% dan hasil 31,43.
2. Musmuliadi meraih posisi kedua dengan total nilai 73,7775, dengan rincian nilai 60 dan bobot 20% serta hasil 12. Selanjutnya untuk asesmen kompetensi diraih dengan nilai 61,11 dengan bobot 25% dan hasil 15,2775. Sementara untuk pembuatan makalah yang diperoleh dengan nilai 83,4 dengan bobot 20% dan hasil 16,68. Lalu untuk uji gagasan, Mus mendapatkan nilai 85,2 dengan bobot 35% dan hasil 29,82.
3. Di posisi ketiga ada Riswanto dengan perolehan total nilai 73,73. Pada aspek penilaian rekam jejak diraih dengan nilai 55 dengan bobot 20% dan hasil 11.
Dengan tahapan ini, seleksi akan terus berlanjut hingga diperoleh pejabat terbaik yang akan menduduki lima kursi eselon II tersebut.