Bombana, HarapanSultra.COM | – Dalam langkah nyata untuk memperkuat akuntabilitas dan mendorong transparansi tata kelola pemerintahan, Inspektorat Daerah Kabupaten Bombana mengirimkan delegasinya untuk mengikuti Pelatihan Audit Investigatif Tingkat Dasar yang diselenggarakan oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Sulawesi Selatan. Pelatihan ini dilangsungkan selama lima hari, mulai dari 3 hingga 7 Juni 2024, di Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) BPKP. Tak hanya Bombana, pelatihan ini juga diikuti oleh inspektorat dari beberapa daerah lain seperti Kabupaten Dongkala, Digoel, Kotawaringin Timur, Asmat, dan Kota Tual, dengan total 16 peserta.
Pelatihan ini diadakan dengan satu tujuan besar: memperkuat kemampuan auditor dalam melakukan audit investigatif, sebuah jenis audit yang sering kali menjadi kunci dalam mengungkap penyimpangan atau penipuan di sektor publik. Mohammad Risbiyantoro, Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan, membuka pelatihan dengan menekankan betapa krusialnya peran audit investigatif dalam proses hukum. Menurutnya, hasil audit ini kerap menjadi rujukan penting bagi hakim dalam memutuskan kasus-kasus korupsi atau pelanggaran hukum lainnya.
“Dalam beberapa kasus, auditor tidak hanya bertugas melakukan pengawasan rutin seperti audit, evaluasi, atau pemantauan, tetapi mereka juga memiliki tanggung jawab besar saat melakukan audit investigatif. Hasil audit ini sering kali menjadi landasan bagi proses hukum, sehingga auditor harus benar-benar memahami standar audit yang tepat, agar tidak ada penyimpangan,” jelas Risbiyantoro di hadapan para peserta.
Yang menarik, Risbiyantoro juga mengingatkan bahwa setiap kasus investigatif memiliki karakteristik yang berbeda-beda. “Tidak ada satu kasus pun yang benar-benar sama. Bukti yang dikumpulkan di lapangan bisa sangat bervariasi, tergantung situasi dan kondisi yang dihadapi auditor. Karena itu, auditor dituntut untuk jeli, teliti, dan cermat dalam menganalisis setiap bukti yang mereka temukan,” tambahnya. Dia juga mengajak para peserta untuk aktif berdiskusi dan saling berbagi pengalaman selama pelatihan ini.
Materi yang disampaikan dalam pelatihan ini sangat komprehensif, mencakup berbagai aspek penting dari audit investigatif. Para peserta diajarkan mulai dari pengantar tentang audit investigatif, aspek hukum dalam audit tersebut, tahapan pengembangan informasi awal, hingga pengumpulan bukti dan evaluasinya. Tidak hanya itu, para peserta juga diajak mendalami bagaimana cara menyusun laporan audit investigatif yang baik dan cara berkomunikasi secara efektif saat mempresentasikan hasil audit.
Pelatihan ini juga menghadirkan sesi diskusi interaktif, di mana peserta dapat berdiskusi dan membahas berbagai studi kasus terkait penipuan atau penyimpangan yang pernah terjadi. Diskusi ini memberikan peserta wawasan praktis tentang bagaimana menangani situasi di lapangan yang sering kali kompleks dan membutuhkan pendekatan khusus.
Untuk Inspektorat Bombana, pelatihan ini tidak hanya menjadi sarana peningkatan kompetensi, tetapi juga menjadi bagian dari strategi jangka panjang dalam meningkatkan kualitas pengawasan dan akuntabilitas di daerah. Dengan semakin kompleksnya tantangan yang dihadapi dalam pengelolaan keuangan daerah, keahlian dalam audit investigatif akan menjadi bekal penting bagi Inspektorat Bombana untuk menghadapi kasus-kasus yang membutuhkan penyelidikan mendalam.
Lebih dari itu, pelatihan ini juga menjadi ajang kolaborasi antarinspektorat dari berbagai daerah. Pertukaran pengalaman antara peserta pelatihan memberikan perspektif baru tentang cara menangani kasus di lapangan, yang tentu saja berbeda di setiap daerah. “Pengalaman setiap peserta tentu beragam, dan itulah yang menjadi kekayaan diskusi selama pelatihan ini. Kami belajar dari kasus-kasus nyata yang terjadi di daerah lain, sehingga ke depannya, kami lebih siap dalam menangani kasus di Bombana,” ujar salah satu peserta dari Inspektorat Bombana.
Pelatihan ini menegaskan kembali komitmen pemerintah daerah dalam memperkuat integritas pengawasan dan tata kelola keuangan yang baik. Dengan keahlian baru yang diperoleh dari pelatihan ini, Inspektorat Bombana diharapkan dapat semakin efektif dalam mencegah dan mengungkap penyimpangan, sehingga dapat terus menjaga kepercayaan masyarakat terhadap pemerintahan yang transparan dan akuntabel.
Di tengah upaya pemerintah untuk terus memajukan Bombana, kompetensi auditor yang mumpuni jelas menjadi salah satu kunci utama dalam memastikan penggunaan anggaran daerah yang tepat sasaran. Pelatihan seperti ini menjadi wujud nyata dari komitmen tersebut, menjadikan auditor sebagai garda depan dalam memastikan bahwa setiap rupiah yang digunakan benar-benar bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat.