oleh

Bombana: Negeri Dewi Padi yang Dibalut Legenda dan Tradisi

Bombana,HarapanSultra,COM / – Bombana, Sulawesi Tenggara — Bombana, sebuah daerah di Sulawesi Tenggara, dikenal tidak hanya karena keindahan alam dan kekayaan budayanya, tetapi juga karena sejarah panjang yang diselimuti legenda dan mitos. Salah satu cerita yang begitu melekat dalam kehidupan masyarakat setempat adalah legenda Dewi Padi, terutama di kalangan Suku Moronene, suku terbesar di wilayah ini.

Legenda Dewi Padi di Bombana bermula dari Taubonto, yang kini menjadi ibu kota Kecamatan Rarowatu. Dalam kepercayaan masyarakat setempat, Taubonto diyakini sebagai tempat turunnya Dewi Padi. Nama “Taubonto” sendiri dalam bahasa Moronene berarti “tahun pembusukan,” yang merujuk pada masa ketika hasil panen padi begitu melimpah hingga banyak yang dibiarkan membusuk di ladang karena tidak sempat dipanen. Kisah ini memberikan Taubonto julukan “tahun pembusukan” dan menjadikan Bombana dikenal sebagai Negeri Dewi Padi.

Bagi Suku Moronene, padi bukan hanya sumber pangan utama tetapi juga dianggap sebagai tanaman suci yang memiliki jiwa kehidupan, atau “sangkoleo.” Kepercayaan ini mengakar kuat dalam tradisi masyarakat Moronene, yang menyelenggarakan berbagai ritual untuk memuliakan dan menjaga keberkahan padi, mulai dari persiapan lahan hingga masa panen.

Kepercayaan akan kesakralan padi ini juga dipengaruhi oleh interaksi budaya dan agama Hindu, yang mengkonotasikan padi dengan Dewi Padi, serupa dengan mitos Dewi Sri di Jawa atau Sangiang Serri dalam epos I Lagaligo.

Padi (Oryza sativa) sendiri merupakan tanaman pangan yang sangat penting di Indonesia, dengan sejarah panjang budidaya yang bermula dari Lembah Yangtze di China dan Lembah Sungai Gangga di India. Di Nusantara, khususnya di Bombana, padi menjadi simbol keberkahan dan kesakralan, serta bagian dari identitas budaya masyarakat setempat.

Legenda Dewi Padi di Bombana terus hidup dalam masyarakat Moronene, mencerminkan betapa pentingnya padi dalam kehidupan sehari-hari mereka. Bombana, dengan sejarah dan kekayaan budayanya, hingga kini dikenal sebagai Negeri Dewi Padi, di mana cerita rakyat dan mitos tetap menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas daerah ini.(ADV)

BACA JUGA BERITA MENARIK LAINNYA