Bombana,HarapanSultra, COM / – Upaya mewujudkan swasembada pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani, Pemerintah Indonesia terus berkomitmen untuk menyediakan pupuk bersubsidi yang terjangkau. Kebijakan ini diharapkan dapat meningkatkan hasil panen dan produktivitas lahan pertanian di seluruh negeri, termasuk di Kabupaten Bombana.
Tahun ini, Kabupaten Bombana mendapat alokasi sebesar 9.620 ton pupuk bersubsidi, yang merupakan bagian dari program prioritas nasional. Rahmatia, Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian Dinas Pertanian Bombana, menyatakan bahwa distribusi pupuk bersubsidi ini adalah langkah strategis pemerintah dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
“Kami telah mengalokasikan 4.000 ton pupuk urea, 4.300 ton NPK, dan 1.300 ton NPP formula khusus untuk tahun 2024,” ujar Rahmatia pada hari Senin, 5 Agustus 2024. Penyaluran pupuk ini akan mencakup berbagai kecamatan di Bombana, memastikan bahwa petani di setiap wilayah memiliki akses ke sumber daya yang mereka butuhkan.
Petani diharuskan untuk mendaftar melalui aplikasi e-Alokasi yang dikelola oleh Kementerian Pertanian, menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK) mereka. Hal ini memastikan bahwa distribusi pupuk bersubsidi dilakukan secara adil dan transparan.
Program pupuk bersubsidi ini telah memberikan dampak positif yang signifikan, tidak hanya dalam peningkatan produksi pertanian tetapi juga dalam mengurangi beban ekonomi para petani. “Kami berharap program ini dapat terus membantu petani Bombana dalam meningkatkan hasil panen mereka, sehingga dapat berkontribusi pada pemenuhan kebutuhan ekonomi keluarga,” tambah Rahmatia.
Sebagai pengakuan atas upaya luar biasa ini, Kabupaten Bombana baru-baru ini dianugerahi peringkat ketiga se-Sulawesi Tenggara dalam penyaluran pupuk bersubsidi. Penghargaan ini diberikan oleh PT. Pupuk Indonesia pada acara evaluasi dan sosialisasi percepatan penyaluran pupuk bersubsidi yang diadakan di Kota Kendari pada akhir Juli 2024.
Penghargaan ini merupakan bukti kerja keras dan dedikasi petugas penyuluh pertanian dan petani di Bombana, yang telah berkolaborasi untuk mencapai tujuan bersama. Dengan semangat gotong royong, kita dapat optimis bahwa target swasembada pangan akan segera tercapai, membawa kemakmuran bagi petani dan negara.