Bombana,HarapanSultra,COM | – Dalam upaya menyelaraskan arah pembangunan daerah dengan kebutuhan masyarakat dan target nasional, Pemerintah Kabupaten Bombana melalui Kasubag Perencanaan dan Keuangan Dinas Lingkungan Hidup, Astuti Achmad, S.Pt., M.M., mengikuti kegiatan Fasilitasi Rancangan Akhir Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2024. Bertempat di aula Bappeda Provinsi Sulawesi Tenggara, kegiatan ini memberikan ruang bagi Bombana untuk memantapkan rencana pembangunan yang responsif dan efektif.25 Juli 2024
Astuti mengungkapkan bahwa fasilitasi ini merupakan langkah strategis, mengingat perubahan RKPD akan menentukan jalannya program prioritas yang mendukung kesejahteraan dan keberlanjutan lingkungan di Bombana. “Kami ingin memastikan setiap program yang direncanakan benar-benar berdampak bagi masyarakat dan lingkungan. Fasilitasi ini membantu kami melihat lagi detail program, apakah sudah tepat sasaran dan efektif,” ujar Astuti.
Proses fasilitasi RKPD ini dilakukan untuk mengarahkan setiap program agar sesuai dengan pedoman pembangunan nasional, sembari menyesuaikan dengan kondisi lokal Bombana. Melalui kegiatan ini, pemerintah provinsi memberikan pendampingan untuk memastikan program daerah berjalan sesuai aturan, terutama dalam empat aspek penting:
1.Peninjauan Program dan Anggaran: Menyusun kembali anggaran agar setiap dana yang dialokasikan tepat guna dan efektif dalam meningkatkan kualitas lingkungan dan pelayanan.
2.Keselarasan dengan Kebijakan Nasional: Setiap perubahan RKPD perlu beriringan dengan kebijakan pusat, sehingga program Bombana tidak hanya mendukung kebutuhan lokal tetapi juga berkontribusi pada tujuan pembangunan nasional.
3.Penyesuaian dengan Situasi Lokal: Dengan adaptasi program sesuai kondisi Bombana, seperti penanganan masalah pengelolaan sampah dan konservasi hutan, RKPD menjadi lebih relevan dengan tantangan daerah.
4.Pengawasan dan Bimbingan Teknis: Pemerintah provinsi memberikan arahan dan bimbingan untuk memastikan setiap rencana dapat diimplementasikan dengan baik dan berkelanjutan.
Bagi Astuti dan timnya di Dinas Lingkungan Hidup, fasilitasi ini menjadi titik penting dalam memastikan langkah-langkah perlindungan dan pelestarian lingkungan berjalan sesuai rencana. Ia menegaskan pentingnya memastikan bahwa setiap langkah dalam RKPD membawa dampak langsung bagi kesejahteraan warga dan kesehatan ekosistem.
“Kami di DLH Bombana melihat fasilitasi ini bukan hanya sebagai pembaruan rencana, tetapi juga komitmen kami dalam menjaga kualitas hidup masyarakat Bombana. Dengan adanya arahan dari provinsi, program yang dijalankan akan lebih terukur dan relevan,” tambah Astuti.
Kegiatan ini turut dihadiri berbagai perwakilan dari OPD di Kabupaten Bombana, memperlihatkan sinergi antara lintas sektor yang saling mendukung. Diskusi mengenai inovasi serta strategi untuk menghadapi tantangan lingkungan juga menjadi bagian penting dari proses ini, di mana setiap OPD berkontribusi dalam membangun rencana yang lebih adaptif.
Astuti berharap fasilitasi ini akan membantu Bombana menjalankan rencana yang lebih terstruktur dan berdampak luas. “Kolaborasi ini membuat kami optimis bahwa setiap langkah yang kami ambil akan menjadi pondasi bagi Bombana yang lebih hijau dan berkelanjutan. Lingkungan adalah masa depan kita bersama,” tuturnya.
Pemerintah Kabupaten Bombana berharap kegiatan ini akan menjadi acuan untuk pembangunan yang lebih matang dan berdaya saing. Dengan panduan dan dukungan dari Bappeda Provinsi Sulawesi Tenggara, Kabupaten Bombana siap menjadi daerah yang adaptif dan tanggap terhadap tantangan lingkungan, serta berkomitmen menciptakan masa depan yang lebih sehat bagi generasi mendatang.