oleh

Buka Musda III DPD PPNI,Edy Suharmanto Sebut Profesi Perawat Merupakan Bagian dari Penyangga kesehatan Masyarakat

-Harapan-1190views

Bombana, HarapanSultra, COM / – Pejabat Bupati Bombana,Edy Suharmanto mengatakan profesi perawat merupakan bagian dari penyangga kesehatan masyarakat. Perawat memiliki peran penting dalam menghadapi berbagai tantangan terutama dalam situasi krusial seperti pendemi, isu stunting dan  kejadian luar biasa.

Penegasan itu disampikan Edy Suharmanto saat membuka membuka secara resmi acara Musyawarah daerah (Musda) III Dewan Pengurus Daerah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPD-PPNI) Kabupaten Bombana periode 2024-2029 yang digelar di aula Tanduale Kantor Bupati Bombana, Senin 15 Januari 2024

“Kami bangga memiliki tim perawat yang selalu siap memberikan pelayanan terbaik, bahkan dalam situasi sulit sekalipun demi sehatnya masyarakat,”ungkap Edy Suharmanto saat memberikan sambutan

Dirinya memberikan dukungan dan apresiasi atas terselenggaranya Musda III DPD-PPNI Bombana periode 2024-2029 sembari berharap PPNI Bombana mampu memajukan organisasi ini kearah yang lebih baik.

Musda yang mengusung tema “Profesionalisme Perawat  Sebagai Agen Perubahan di Era Transformasi Kesehatan” itu, Edy berharap PPNI Bombana mampu memiliki komitmen kuat dan bersinergi dengan pemerintah daerah guna menyukseskan ragam program pembangunan di wilayah Kabupaten Bombana, terutama pada aspek kesehatan.

“Mari kita bangun komitmen, organisasi ini Perawat dapat bersinergi dengan pemerintah. Mari kita sukseskan program pembangunan utamanya dalam aspek kesehatan masyarakat,” tandas Edy Suharmanto

Dikesempatan itu, Edy Suharmanto memaparkan enam inisiasi program kementerian kesehatan dalam  melakukan transformasi kesehatan.

Antara lain penguatan layanan primer, Layanan rujukan, Sistim Ketahanan Kesehatan, Sistim Pembiayaan Kesehatan, SDM Kesehatan dan tekhnologi kesehatan. Dari enam program tersebut, terdapat tantangan baru bagi tenaga kesehatan terutama perawat untuk menjadi bagian dari agen perubahan.

Dijelaskan, Pemkab Bombana melakukan berbagai akselerasi pembangunan dalam upaya menyelesaikan ragam permasalahan di daerah itu, seperti masalah stunting, menekan laju inflasi dan standar pelayanan minimal bidang kesehatan.

“Dari ketiga isu tersebut, saya menyakini dan menitip pesan kepada semua perawat bahwa  melalui peran dan kerjasama kita, semua bisa tercapai,” imbuhnya.

 Edy pula menyebut perawat yang menjadi garda terdepan dalam aspek pelayanan kesehatan, baik di rumah sakit Puskesmas, Puskesmas pembantu atau Puskesdes serta sarana pelayanan kesehatan lainnya. Kontribusi perawat juga sangat mendukung keberhasilan pembangunan kesehatan dengan tetap mengedepankan profesionalisme dalam bekerja. Pemerintah pula akan menjadikan satu perhatian dengan memberikan kesejahteraan Seperti dana insentif bagi perawat yang ada di wilayah-wilayah terpencil dan rekruitmen PPPK.

Sementara itu, Ketua PPNI Provinsi Sultra, Heryanto mengatakan bahwa  organisasi keperawatan ini berfokus pada menjaga dan meningkatkan status kesehatan klien keluarga dan masyarakat. PPNI juga merupakan profesi perawat Indonesia yang telah melalui perjalanan yang panjang,

“Momen musda ini pengurus baru dalam organisasi PPNI dapat semakin berkembang dan terpelihara kesatuan di masa akan datang dan jadikan organisasi ini sebagai wadah untuk memperjuangkan kesejahteraan anggota profesi dan menjadi garda terdepan untuk pembangunan kesehatan di kabupaten Bombana “tutupnya.

Turut hadir dalam kegiatan itu, Forkopimda Bombana, Sekretaris daerah (Sekda) Bombana, Man Arfa, Ketua DPW PPNI Prov. Sulawesi Tenggara, Heryanto dan Ketua DPD PPNI Bombana, Satar 

BACA JUGA BERITA MENARIK LAINNYA