Bombana, Harapansultra.com — Komandan Komandan Distrik Militer 1431/Bombana, Letkol Inf Andi Irfandi, S.I.P., Memberikan Jam Komandan Kepadal seluruh personel Makodim 1431/Bombana dan jajaran, Bertempat di Lapangan Satya Mahawira Makodim 1431/Bombana, Desa Hukaea, Kecamatan Rarowatu Utara, Kabupaten Bombana. Senin, (2/9/2024)
Dalam awal Pengarahannya, Letkol Inf Andi Irfandi menekankan pentingnya memegang teguh prinsip-prinsip yang menjadi landasan TNI, yaitu Sapta Marga, Sumpah Prajurit, dan 8 Wajib TNI.
“Prinsip-prinsip ini adalah pondasi yang harus kita pegang teguh dalam setiap langkah dan tindakan, baik di lapangan maupun dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Letkol Inf Andi Irfandi juga mengingatkan pentingnya menjaga keseimbangan antara tugas dan kehidupan pribadi. Ia menekankan bahwa negara memiliki tanggung jawab untuk memastikan kesejahteraan prajurit, termasuk penyediaan fasilitas perumahan yang memadai.
“Kesejahteraan ini harus terus diupayakan agar prajurit dapat menjalankan tugas dengan baik,” tuturnya.
Dandim 1431/Bombana juga memberikan nasihat kepada para suami di jajaran prajurit untuk menjaga keutuhan dan keharmonisan rumah tangga. Ia menekankan pentingnya tanggung jawab besar dalam keluarga dan menghindari hal-hal yang bisa merusak kepercayaan dalam rumah tangga.
Dalam Pengarahannya Kali ini, Letkol Inf Andi Irfandi menegaskan kembali pentingnya menjaga netralitas sebagai aparatur yang profesional, terutama dalam penggunaan media sosial.
“Netralitas adalah kunci untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap institusi kita,” tegasnya.
Dandim juga mengingatkan untuk tetap profesional dan adil dalam menjalankan tugas, tanpa tergoda dengan hal-hal yang tidak diridhoi.
Selain itu, Dandim 1431/Bombana juga menegaskan kewajiban prajurit untuk menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.
“Bagi yang beragama Islam, misalnya, menjalankan salat lima waktu adalah kewajiban yang tidak boleh ditinggalkan, bahkan di tengah tugas yang berat sekalipun. Agama menjadi benteng yang memperkuat kita dalam menghadapi tantangan dan kesulitan,” pungkas Dandim.
Upacara ini berjalan dengan khidmat dan lancar, mencerminkan disiplin tinggi dari seluruh peserta upacara. Dengan arahan yang disampaikan, diharapkan seluruh prajurit dapat terus berpegang pada prinsip-prinsip dasar dan menjaga profesionalisme dalam setiap tindakan.
Selain itu, Dandim 1431/Bombana juga menegaskan kewajiban prajurit untuk menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing. “Bagi yang beragama Islam, misalnya, menjalankan salat lima waktu adalah kewajiban yang tidak boleh ditinggalkan, bahkan di tengah tugas yang berat sekalipun. Agama menjadi benteng yang memperkuat kita dalam menghadapi tantangan dan kesulitan,” tambahnya.