Wakatobi, harapansultra.com | Anggota Dewan Perwakilan Daerah kabupaten Wakatobi, Muhammad Ali menyebut, harga beras di pulau Tomia melonjak 800 ribu hingga 1 juta rupiah. Hal itu disampaikan saat gelar rapat bersama pemerintah daerah terkait persiapan penanganan dampak Covid-19 di ruang rapat paripurna, Kamis (26/3/2020).
“Di beberapa daerah itu di tomia beras kemarin sudah satu juta dan 850. Itu artinya apa, stok dari sembilan bahan pokok sebagai bagian yang merupakan tanggung jawab negara terabsen dalam konteks itu. Hari ini masih berlaku 1 juta sampai 800 terendah. Itu Peningkatannya hampir 50%.Ini bukan lagi inflasi tapi bencana kedua setelah Covid-19,”sebut Muhammad Ali.
Kenaikan harga bahan pokok makanan terutama beras dipicu oleh pendemi global Covid-19. Sehingga menurutnya, pemerintah daerah harus melakukan rapat terintegrasi antara gugus tugas dan TPID. Begitupun dengan pihak kepolisian harus menindak tegas pihak-pihak yang melakukan penimbunan.
“Kita berharap kepada pihak terkait, penimbunan alat kesehatan, masker, antiseptik, minyak, beras dan kebutuhan pokok. Kita berharap banyak tidak ada toleransi dan tidak ada beking, dan tidak apapun namanya. Termasuk malaikat Jibril pun kalau ada yang membeking ini kita harus lawan. Sangat menyedihkan di tengah-tengah bencana ini masih ada orang yang menarik keuntungan. Mudah-mudahan umurnya panjang dan diberikan rezeki oleh Allah subhanahu wa ta’ala,”ucapnya.
Namun perkataan mantan ketua DPRD Wakatobi itu tidak seperti fakta di lapangan. Camat Tomia timur, La Ode Usra saat dikonfirmasi via telpon mengatakan, harga beras di pulau Tomia hingga kini masih dalam kisaran 540 ribu sampai 580 ribu.
“Yang jelas posisi hari ini beras tertinggi di pasar wilayah kita itu sampai kisaran 580. Dia main hanya dari 540 sampai 580. Kemarin juga saya cek saat kapal tiba, harga masih dalam posisi itu,”ungkapnya.
Kendati demikian, pihaknya bersama TNI Polri rencananya akan melakukan sidak kembali terkait isu yang dihembuskan.
“Kami bersama TNI-Polri besok akan coba sidak di pasar-pasar apa benar harga sudah sampai melonjak seperti itu atau tidak,”pungkasnya.
Laporan ; Samidin