Bombana,HarapanSultra, COM / – Menjelang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) yang semakin dekat, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bombana mengintensifkan upayanya dalam memastikan keakuratan data pemilih di seluruh wilayah. Salah satu langkah konkret yang diambil adalah melalui kegiatan “Jebol Anduk” atau Jemput Bola Administrasi Kependudukan, yang kali ini dilaksanakan di Kecamatan Poleang Barat, sebuah daerah strategis yang sering menjadi barometer dalam Pemilukada setempat.Sabtu (31/8/2024)
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kabid Pendaftaran Penduduk, Anshar, S.Pd, dengan menunjuk ABD Muthalib, S.Sos sebagai ketua tim lapangan. Kehadiran tim Disdukcapil di Poleang Barat bukan sekadar formalitas, melainkan upaya serius untuk melakukan perekaman KTP elektronik (KTP-el) bagi 106 pemilih dari total 174 orang yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DP4). Tak hanya itu, kegiatan ini juga menyentuh kelompok rentan seperti penyandang disabilitas, dengan 3 orang di antaranya berhasil terekam data kependudukannya, serta penerapan Indeks Kepuasan Data (IKD) bagi 11 warga lainnya.
Kegiatan yang digelar pada Sabtu ini tidak hanya menjadi agenda rutin Disdukcapil, tetapi juga memiliki urgensi yang lebih besar dalam konteks penyelenggaraan Pemilukada. Arsamit, selaku Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Poleang Barat, memberikan apresiasi atas inisiatif ini dan menekankan pentingnya kegiatan tersebut dalam menjaga integritas data pemilih. “Jebol Anduk ini adalah langkah proaktif yang sangat diperlukan, terutama untuk menjangkau masyarakat yang selama ini kesulitan mengakses layanan kependudukan,” ungkapnya.
Dalam konteks pemilu, akurasi data kependudukan memiliki dampak langsung terhadap kualitas demokrasi. Ketidakakuratan data pemilih dapat membuka celah bagi kecurangan serta menurunkan kepercayaan publik terhadap proses pemilihan. Oleh karena itu, kegiatan seperti “Jebol Anduk” ini tidak hanya berfungsi sebagai layanan publik, tetapi juga sebagai fondasi bagi terselenggaranya pemilu yang jujur dan adil.
Anshar, S.Pd, yang memimpin operasi ini, menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari strategi jangka panjang Disdukcapil untuk meningkatkan cakupan administrasi kependudukan di seluruh wilayah Bombana. “Masih banyak warga di Poleang Barat yang belum memiliki KTP-el, dan ini menjadi prioritas kami. Dengan kegiatan jemput bola seperti ini, kami dapat memastikan bahwa lebih banyak warga terlayani dan data yang kami miliki semakin akurat,” tegas Anshar.
Selain memberikan manfaat langsung kepada masyarakat, “Jebol Anduk” juga menjadi cerminan komitmen pemerintah daerah dalam memperkuat partisipasi demokrasi. Disdukcapil Bombana telah menjadwalkan kegiatan serupa di kecamatan-kecamatan lain, dengan harapan bisa menuntaskan seluruh target perekaman KTP-el sebelum Pemilukada berlangsung.
Langkah proaktif yang diambil Disdukcapil ini diharapkan dapat meminimalisir potensi masalah pada hari pemungutan suara, di mana validitas daftar pemilih sering menjadi isu krusial. Dengan semakin dekatnya Pemilukada, upaya memperkuat administrasi kependudukan menjadi semakin penting dan mendesak.
Di tengah dinamika politik yang semakin memanas, kegiatan ini tidak hanya berfungsi sebagai upaya pelayanan publik tetapi juga sebagai bagian integral dari penguatan demokrasi di tingkat lokal. Dengan data yang akurat dan terverifikasi, diharapkan Pemilukada Bombana 2024 dapat berlangsung dengan lebih baik, mencerminkan aspirasi nyata dari setiap warga yang berhak memilih.
Kegiatan “Jebol Anduk” yang dilaksanakan oleh Disdukcapil Bombana di Kecamatan Poleang Barat bukan hanya tentang perekaman data kependudukan, tetapi juga tentang upaya menjaga integritas pemilihan umum yang akan datang. Dalam setiap langkah, Disdukcapil menunjukkan bahwa administrasi yang baik adalah kunci dari demokrasi yang sehat. Dengan terus berupaya menjangkau masyarakat dan memastikan semua warga memiliki dokumen kependudukan yang sah, Bombana sedang membangun fondasi yang kuat untuk masa depan demokrasi yang lebih baik.