Wakatobi, Harapansultra.com | Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten Wakatobi bersama Aliansi Pemerhati Masyarakat Sulawesi Tenggara (Ampara Sultra) melakukan sidak ke Pelabuhan Wanci Pangulubelo, Jum’at (22/4/2022).
Sidak mendadak ini dilakukan atas permintaan, Ampara Sultra kepada DPRD saat rapat dengar Pendapat. Ampara Sultra mendesak, DPRD harus meninjau secara langsung pembongkaran material timbunan yang sementara ini sedang berlangsung di pelabuhan Wanci Pangulubelo.
Atas desakan itu, seluruh anggota DPRD yang hadir dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) tersebut langsung menuju ke Pelabuhan.
“Kita sama-sama turun ke Pelabuhan supaya kita tau mana IUP material yang sedang dibongkar di Pelabuhan serta untuk diketahui secara langsung oleh DPRD bahwa ada material tambang yang dipertontonkan kepada masyarakat dilain sisi masyarakat susah mencari timbunan,”ucap perwakilan Ampara, Filman Ode.
Usai melihat langsung aktifitas material timbunan berupa batuan gunung bukan logam dan pasir di Pelabuhan, DPRD dan Ampera ditemui oleh sejumlah pegawai Sahabandar. Dalam ruang tunggu pelabuhan, Ampara, DPRD dan Sahabandar membuka Diskusi bersama.
Salah satu anggota DPRD Wakatobi, Muhammad Ali mengatakan, kunjungan DPRD ke Pelabuhan ini merupakan salah satu upaya DPRD dalam menyikapi aspirasi yang disampaikan Ampara Sultra.
“Kami kesini, untuk memastikan apakah, Material Galian C ini adalah untuk kepentingan Pelabuhan ini ataukah ini adalah pintu masuk Galian C yang juga sekarang masih diperdebatkan,”tuturnya.
Pria yang akrab disapa Ali Tembo itu melanjutkan, apabila belum ada kejelasan status dari Galian C yang di datangkan dari luar tersebut dan juga belum diketahui apakah pihak pelabuhan punya kewenangan untuk mendatangkan material Galian c atau tidak maka DPRD harus melakukan Moratorium terlebih dahulu.
“Sama-sama kita pelajari karena Wakatobi adalah taman Nasional dan karena ini sudah ada yang di penjara. Sebagai Penyelenggara pemerintah kita harus adil terhadap semuanya, sembari kita kaji,”cetusnya.
Menanggapi hal itu, salah satu perwakilan Sahabandar Wakatobi, La Ode Hamja mengatakan, Pimpinannya masih sedang berada di luar daerah sehingga Ia menyarankan agar nantinya pihaknya akan bertemu di lain waktu untuk membahas terkait persoalan ini.
“Karena pimpinan saya masih di luar maka apa yang saya katakan juga hanya di luar-luarnya. Selanjutnya nanti kita agendakan pertemuan bersama untuk membuka semua dokumen tentang pekerjaan ini,”ucapnya.
Melalui pemantauan media ini, masih ada dua Tongkang yang berisi material timbunan bukan logam yang berlabuh di area Pelabuhan. Sebagian material berupa pasir dan batu suplit sudah berada di daratan area pelabuhan.
Laporan ; Samidin