Wakatobi, Harapansultra.com | Pelajar yang terdiri dari Sekolah Dasar (SD) atau sederajat, Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau sederajat serta Mahasiswa mendapatkan kado akhir tahun berupa bantuan dan beasiswa dari pemerintah kabupaten Wakatobi.
Ditemui pada kegiatan penyerahan beasiswa pendidikan bersinar di aula hotel Wakatobi, Senin (7/12/2020), koordinator tim verifikasi pendidikan bersinar, Nurmasi menyebut, program era Arhawi ini seharusnya bukan diberikan pada bulan Desember, namun karena ada penambahan anggaran untuk pendidikan bersinar pada APBD perubahan sehingga pihaknya masih melakukan penyesuaian terkait besaran dan jumlah penerima.
“Target kita sebenarnya dari bulan kemarin sudah disalurkan cuma karena ada penambahan anggaran sehingga kita coba melakukan penyesuaian,”sebutnya.
Ia melanjutkan, jumlah penerima beasiswa pendidikan bersinar dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Sebut saja penerima beasiswa bersinar dari kalangan mahasiswa baik yang strata 1 (satu,) , kedokteran dan strata 2 (dua).
Tahun 2017 sebanyak 89 orang, tahun 2018 sebanyak 340 orang dan 2019 sebanyak 541 satu orang dan pada tahun 2020 mengalami peningkatan hingga nyaris mencapai 100 persen yaitu 971 orang. Terdiri dari berbagai strata pendidikan, ada yang S1 umum, Mahasiswa kedokteran, ada yang S2 juga ada bantuan akhir studi.
“Anggaran yang kita porsikan untuk mahasiswa berprestasi ini lebih dari 2 milyar. Tahun depan akan diupayakan dinas pendidikan bisa memporsikan anggaran untuk mahasiswa kurang mampu,”ungkapnya.
Sedangkan untuk penerima bantuan yang berstatus siswa miskin, kata Dia, terdapat lebih dari 16.000 siswa-siswi dengan porsi anggaran mendekati 1 milyar.
Pada kesempatan itu juga, Nurmasi menyinggung persoalan terkait beasiswa yang tidak diberikan kepada siswa-siswa tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat. Ia menjelaskan bahwa teruntuk SMA sudah berada di naungan dinas pendidikan provinsi.
“Meskipun begitu, ada upaya kita untuk dengan SMA sederajat. Memang di perbub kita nomor 9 tahun 2017 sebenarnya dimuat dengan SMA sederajat. Hanya karena dengan perubahan regulasi bahwa SMA sederajat pada saat itu sudah merupakan kewenangan provinsi sehingga saran dari BPK adalah kita rekrut sesuai dengan wilayah kemenangan,”pungkasnya.
Salah seorang penerima bantuan bersinar merasa bersyukur dan berterima kasih kepada pemerintah daerah kabupaten Wakatobi atas beasiswa yang diberikan. Ia menyebutkan, dengan program tersebut dapat menjadi pemicu semangat pelajar dan mahasiswa dalam menempuh pendidikan.
“Dengan adanya bantuan ini, siswa-siswi yang tadinya mengurung niatnya untuk melanjutkan pendidikan akan bersemangat untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi,”ucap Neneng Aprilianto, Mahasiswa Pendidikan bahasa, universitas Haluoleo pasca kegiatan penyerahan beasiswa.
Laporan; Samidin