oleh

LKPD Sultra Antar Harapan Rakyat Bombana Menjadi Kenyataan Jembatan Langkowala Segera Dibangun

Bombana,HarapanSultra.COM | – Kabupaten Bombana akhirnya mencatat tonggak sejarah penting dalam pembangunan infrastrukturnya. Perjuangan panjang dan konsisten Lembaga Kajian Pembangunan Daerah dan Demokrasi (LKPD) Sultra yang berlangsung selama bertahun-tahun, kini resmi membuahkan hasil. Pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI telah menetapkan alokasi anggaran sebesar Rp15,3 miliar dari APBN 2025 untuk membangun ulang Jembatan Langkowala, penghubung vital yang menjadi urat nadi transportasi dan ekonomi di wilayah tersebut.

Proyek pembangunan ini akan dikerjakan oleh PT Mekongga Mina Mandiri dengan target penyelesaian dalam waktu 240 hari kalender. Keputusan pemerintah ini merupakan jawaban konkret atas aspirasi publik yang dihimpun secara konsisten oleh LKPD Sultra sejak 9 Agustus 2024 hingga 14 Januari 2025. Gerakan advokasi ini tidak hanya menggema di Bombana, namun juga sampai ke pusat pemerintahan di Kota Kendari.

“Ini bukan kemenangan LKPD semata, ini adalah kemenangan rakyat Bombana. Kami hanya wadah yang mempertemukan suara-suara kecil menjadi gema yang besar,” ujar Direktur LKPD Sultra, Muh. Arham, dengan suara penuh emosi.

Arham menekankan bahwa capaian ini bukan hasil kerja satu pihak, melainkan buah dari gotong royong berbagai elemen masyarakat yang bersatu dengan satu tujuan—memperjuangkan hak rakyat atas infrastruktur yang layak. “Kami bergerak bukan karena benci, tetapi karena cinta pada daerah ini. Setiap langkah kami adalah bentuk tanggung jawab moral terhadap rakyat,” tambahnya.

Dalam proses panjang ini, Arham juga mengenang almarhum Man Arfa, Sekretaris Daerah Bombana yang dinilai sebagai birokrat rendah hati dan penuh keberanian. Ia turun langsung ke lapangan, berdiri di tengah terik bersama massa aksi tanpa pamrih. “Semoga menjadi amal jariyah bagi almarhum. Beliau adalah birokrat yang tidak banyak bicara, tapi bergerak nyata,” ucap Arham mengenang.

Dukungan terhadap perjuangan ini juga datang dari Kepala Dinas PU Bombana, Sofian Baco, dan Inspektur Inspektorat, Ridwan, yang terus mendampingi gerakan masyarakat. Di sisi lain, figur-figur strategis seperti Arfa, yang dikenal luas dengan sebutan Bang Rambo, serta Ketua DPD Golkar Bombana, Heryanto, turut memainkan peran kunci. Mereka bahkan turun langsung melakukan audiensi dengan Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR RI demi memastikan urgensi proyek ini tidak diabaikan.

“Jembatan Langkowala ini adalah urat nadi penghubung utama menuju dan keluar dari Wonua Bombana melalui jalur Konsel. Ketika rusak, bukan hanya kendaraan yang terganggu, tapi roda ekonomi masyarakat juga tersendat,” tegas Arham.

Keberhasilan ini bukan hanya mencerminkan kemenangan teknokratis, tetapi menjadi simbol kuat dari kesadaran kolektif bahwa pembangunan harus dilandasi oleh aspirasi rakyat dan keberanian untuk bersuara. Jembatan Langkowala kelak akan menjadi bukan sekadar jalan lintas, tetapi juga penghubung harapan dan masa depan rakyat Bombana

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA BERITA MENARIK LAINNYA