Bombana,HarapanSultra.COM | – Kabupaten Bombana sedang bergerak menuju era baru kepemimpinan. Seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) yang digelar sejak awal Agustus 2025 menjadi wujud nyata komitmen Pemerintah Daerah Bombana untuk menghadirkan pemimpin berintegritas dan profesional. Kini, proses seleksi telah memasuki babak penting, yaitu tes penulisan makalah yang digelar pada Rabu, 25 September 2025.
Bertempat di Kantor Bupati Bombana, suasana kompetisi terasa begitu ketat dan profesional. Sebanyak 31 Aparatur Sipil Negara (ASN) yang lolos tahap sebelumnya hadir untuk mengikuti ujian ini. Seleksi ini menjadi salah satu penentu dalam menjaring calon pejabat eselon dua yang akan mengisi lima posisi strategis di pemerintahan.
Ketua Panitia Seleksi (Pansel), Man Arfa, menjelaskan bahwa tahap penulisan makalah merupakan salah satu proses inti dalam seleksi JPTP. Dalam ujian ini, peserta diminta menyusun makalah di hadapan Pansel dengan tema yang terkait langsung dengan jabatan yang mereka lamar. Setiap peserta diberikan waktu dua jam untuk menyusun ide, strategi, dan solusi yang dituangkan dalam bentuk makalah.
“Penulisan makalah ini bertujuan menggali kemampuan analisis, inovasi, dan pemikiran strategis peserta. Ini bukan sekadar formalitas, melainkan sebuah ajang pembuktian kapasitas kepemimpinan mereka,” ujar Man Arfa yang juga menjabat Sekretaris Daerah Bombana.
Namun, dari 32 peserta yang dijadwalkan, satu kandidat harus gugur karena tidak hadir akibat sakit. “Ketidakhadiran itu membuat yang bersangkutan otomatis gugur dari seleksi,” Tambahnya.
Tidak berhenti pada penulisan makalah, ujian berikutnya langsung berlanjut ke sesi presentasi dan wawancara. Satu per satu, para kandidat dipanggil ke dalam ruang kerja Wakil Bupati Bombana. Dengan penuh percaya diri, mereka memaparkan makalah yang telah ditulis di hadapan lima anggota Pansel.
Presentasi ini menjadi panggung bagi setiap peserta untuk memperlihatkan visi, solusi, dan rencana mereka dalam mengemban jabatan yang dilamar. Pansel kemudian menguji mereka dengan berbagai pertanyaan kritis, memastikan bahwa gagasan yang disampaikan benar-benar realistis, solutif, dan bisa diimplementasikan.
“Tahap ini menuntut peserta untuk berpikir cepat, logis, dan praktis. Kami ingin melihat siapa di antara mereka yang benar-benar mampu menjawab tantangan jabatan dengan ide dan strategi yang matang,” ujar Man Arfa, yang sebelumnya pernah menjabat Kepala BKD dan Inspektur Inspektorat Bombana.
Proses seleksi ini digelar untuk mengisi lima jabatan kepala dinas dan asisten yang sudah lama kosong. Posisi tersebut meliputi Asisten Pemerintahan dan Hukum, Asisten Ekonomi Pembangunan, serta jabatan strategis di beberapa dinas dan badan pemerintahan Kabupaten Bombana.
Kosongnya posisi ini telah lama menjadi tantangan bagi pemerintahan daerah. Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Bombana memandang serius proses seleksi ini sebagai upaya memperkuat struktur birokrasi dan memastikan roda pemerintahan berjalan lebih efektif dan profesional.
Seleksi JPTP Kabupaten Bombana bukan hanya kompetisi untuk memperebutkan jabatan. Ini adalah langkah strategis dalam menciptakan pemimpin yang mampu membawa perubahan positif dan berdampak nyata bagi masyarakat. Dengan tahapan yang transparan dan penilaian objektif, Pemerintah Kabupaten Bombana membuktikan komitmennya untuk melahirkan pejabat berkualitas.
“Kami menjunjung tinggi profesionalisme dan transparansi dalam seluruh tahapan seleksi ini. Harapannya, pejabat yang terpilih nantinya adalah individu yang memiliki integritas, kompetensi, dan visi yang kuat untuk memajukan Bombana,” tegas Man Arfa.
Setelah melewati tahapan penulisan makalah, presentasi, dan wawancara, seluruh peserta kini tinggal menunggu pengumuman nama-nama yang masuk tiga besar. Tahapan ini diproyeksikan akan diumumkan pada awal atau pertengahan Oktober 2025.
Bagi para kandidat, ini bukan sekadar proses seleksi. Ini adalah momen pembuktian bahwa mereka layak mengemban amanah sebagai pemimpin di Bombana. Di sisi lain, bagi masyarakat, ini adalah harapan baru akan hadirnya pejabat yang mampu membawa daerah ke arah yang lebih maju, inovatif, dan sejahtera.
Seleksi JPTP Bombana menjadi bukti bahwa reformasi birokrasi bukan sekadar slogan, tetapi langkah nyata yang dijalankan dengan penuh komitmen. Pemerintah Kabupaten Bombana memahami bahwa pemimpin berkualitas adalah kunci untuk mendorong pembangunan daerah yang berkelanjutan dan meningkatkan pelayanan publik yang lebih baik.
Dengan proses seleksi yang ketat, objektif, dan transparan, Kabupaten Bombana optimistis akan menemukan pemimpin-pemimpin masa depan yang mampu menjawab tantangan zaman dan membawa perubahan positif.
Langkah ini tidak hanya tentang mengisi jabatan, tetapi juga tentang membangun pondasi pemerintahan yang profesional, responsif, dan siap melayani masyarakat dengan sepenuh hati. Kabupaten Bombana tengah menata masa depannya, dan seleksi JPTP ini adalah salah satu langkah penting menuju era kepemimpinan yang lebih baik.