oleh

Meningkatkan Produktivitas Pertanian Melalui Bantuan Pompa Air di Bombana

-Harapan-1260views

Bombana, HarapanSultra, COM /  – Perayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-79 di Kabupaten Bombana tidak hanya menjadi ajang peringatan kemerdekaan, tetapi juga momentum penting dalam memajukan sektor pertanian. Pada Sabtu (17/8/2024), Pj Bupati Bombana, Drs. Edy Suharmanto, M.Si, bersama Forkompimda dan kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menyerahkan bantuan 25 unit pompa air kepada Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) di Halaman Ex MTQ Kasipute, Bombana. Bantuan ini diharapkan mampu mengatasi masalah kekurangan air yang selama ini menjadi kendala utama dalam meningkatkan produktivitas padi di Bombana.

Sawah tadah hujan, yang menjadi mayoritas lahan pertanian di Bombana, menghadapi tantangan besar terutama saat musim kemarau. Keterbatasan sumber air menjadi penghambat utama dalam mencapai produktivitas optimal. Oleh karena itu, bantuan pompa air ini menjadi langkah strategis untuk mendukung program perluasan areal tanam (PAT) di wilayah tersebut.

Bantuan yang disalurkan melalui brigade alsintan Dinas Pertanian ini diharapkan dapat memberikan dampak langsung bagi para petani. Pj Bupati Edy Suharmanto dalam sambutannya menyampaikan bahwa pompa air tersebut tidak hanya sebagai alat bantu teknis, tetapi juga sebagai wujud perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan petani di Bombana. “Dengan adanya pompa air ini, kebutuhan air bagi sawah-sawah petani bisa terpenuhi, sehingga mereka tidak lagi terlalu bergantung pada curah hujan. Ini adalah salah satu upaya kami untuk mendorong peningkatan produksi padi,” ujarnya.

Tidak hanya itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bombana, Sarif, SH, menjelaskan bahwa distribusi pompa air ini dilakukan dengan segera agar bisa dimanfaatkan sebelum akhir bulan Mei. Hal ini sejalan dengan instruksi Menteri Pertanian yang menargetkan penggunaan pompa air untuk mengairi sawah pada waktu yang telah ditentukan

Namun, distribusi bantuan saja tidak cukup. Sarif menekankan bahwa pengelolaan penggunaan pompa air akan diawasi secara ketat. Pemanfaatan pompa ini dilakukan dengan sistem pinjam, di mana pengelolaannya akan dikoordinasikan oleh kelompok tani (Poktan), Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), dan Kodim melalui Babinsa. Penggunaan yang teratur dan administrasi yang rapi menjadi kunci dalam menjaga agar pompa air ini dapat berfungsi optimal dalam jangka panjang.

“Kami akan terus melakukan pengawasan terkait penggunaan pompa air ini. Jika ada yang tidak dimanfaatkan sesuai peruntukannya atau hanya disimpan di rumah, kami tidak akan ragu untuk menariknya kembali dan menyerahkannya kepada kelompok tani lain yang lebih membutuhkan,” tegas Sarif.

Rahmatia, SP, MP, Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian, turut menggarisbawahi pentingnya peran petani dalam menjaga dan memanfaatkan bantuan ini. Dia berharap agar bantuan pompa air ini dapat meningkatkan produktivitas pertanian serta kesejahteraan petani di Bombana. “Target kita adalah menjadikan Bombana sebagai salah satu pemasok pangan utama di Sulawesi Tenggara, bahkan di tingkat nasional. Untuk itu, kami mendorong para petani untuk terus semangat dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi pertanian mereka,” ujarnya dengan penuh semangat.

Langkah ini diharapkan menjadi awal dari berbagai upaya lain yang akan dilakukan pemerintah daerah untuk mendukung sektor pertanian. Dengan sinergi antara pemerintah dan petani, harapan untuk menjadikan Bombana sebagai lumbung pangan Sulawesi Tenggara semakin terbuka lebar. Bantuan ini bukan hanya soal alat, tetapi juga sebuah simbol komitmen dalam memajukan kesejahteraan masyarakat melalui pertanian yang berkelanjutan.

Perayaan HUT RI ke-79 di Bombana bukan sekadar seremonial, melainkan juga momen penting bagi kemajuan pertanian di daerah tersebut. Bantuan pompa air yang diberikan kepada Balai Penyuluhan Pertanian diharapkan dapat menjadi solusi atas masalah kekurangan air yang selama ini dihadapi oleh petani. Dengan pengelolaan dan pengawasan yang baik, bantuan ini bisa menjadi tonggak penting dalam meningkatkan produktivitas pertanian di Bombana, serta mewujudkan visi menjadi pemasok pangan utama di Sulawesi Tenggara dan tingkat nasional.

BACA JUGA BERITA MENARIK LAINNYA