oleh

Miris! Demo Bupati Wakatobi, Aktivis Dibubarkan Preman

Wakatobi, Harapansultra.com | Sejumlah aktivis yang tergabung dalam Koalisi Parlemen Jalanan (KPJ) mendapatkan ancaman dari preman saat melakukan aksi unjuk rasa, Rabu (23/3/202).

Aksi unjuk rasa KPJ ini dihentikan oleh sekelompok preman saat seorang orator sedang menyampaikan dukungan mereka terhadap penegakan hukum atas kedatangan Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) Terkait mutasi Nonjob yang dilakukan Bupati Wakatobi.

Usai menghentikan aksi unjuk rasa, Sejumlah preman melontarkan nada ancaman kepada para aktivis. Aksi premanisme tersebut berhasil menghentikan demontrasi dan membubarkan para aktivis.

Salah satu orator dalam aksi tersebut mengalami luka gores pada tangan akibat panik saat mobil yang memuat soundsistem mendapatkan serangan.

“Mereka tiba-tiba menyerang mobil soundsistem jadi kami panik dan loncat dari atas mobil sehingga tangan saya terluka,”ucap Hendri Majid.

Alasan preman mengehentikan aksi unjuk rasa itu, menurutnya tidak masuk akal. Bahwa mereka yang berada di dalam hotel merasa terganggu dengan suara bising soundsistem.

“Kami demo dibenturkan dengan preman, mereka alibinya menginap disini, tapi itu mustahil, sebab kami tau siapa-siapa tadi yang menyerang kami dan itu adalah orang-orang yang ada ditubuh pak Bupati sendiri,” ungkap Hendri Majid.

Aksi unjuk rasa terkait demosi puluhan ASN di kabupaten Wakatobi ini menyusul adanya teguran dari KASN kepada bupati Wakatobi untuk mengembalikan jabatan sejumlah ASN pada posisi sebelumnya atau yang setara.

Aksi demontrasi digelar di depan salah satu hotel yang diduga terdapat Komisi Aparatur Sipil Negara sedang bersama sejumlah anggota DPRD membahas terkait tindak lanjut surat teguran yang ditujukan kepada Bupati Wakatobi, Haliana.

Dari pantauan media ini, terlihat beberapa orang preman tersebut adalah, La Tawi diketahui berasal dari Desa Numana, La Maman mantan supir mobil Patwal Bupati Haliana, La Hasani yang juga mantan Tim pemenangan Haliana dari Pulau Binongko dan beberapa orang lainya yang belum diketahui identitasnya.

Para demonstran juga sangat menyayangkan Pergerakan anarkis yang tidak mempu diatasi pihak kepolisian, meski terlihat dilapangan ada beberapa anggota yang sempat melerai aksi premanisme tersebut.(**)

 

BACA JUGA BERITA MENARIK LAINNYA