oleh

Pantau Pasar, TPID Temukan Pedagang “Nakal”, Akibat Corona?

-Harapan-12.284views

Wakatobi, Harapansultra.com | Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) kabupaten Wakatobi menggelar pemantauan Stok bahan pangan di sejumlah titik pusat perbelanjaan Wangi-wangi, Selasa (24/2/2020). Pantauan TPID dilakukan oleh Asisten Bupati, sejumlah kepala Organisasi Pimpinan Daerah (OPD), Pimpinan Bulog Wakatobi, serta unsur TNI-Polri.

Dari hasil pantauannya, TPID menemukan sejumlah pedagang “nakal” yang menjual dagangannya jauh dari harga normal. Selain itu, ada beberapa pedagang yang mencoba menggunakan takaran yang tidak akurat untuk menakar dagangannya. Padahal, menurut Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Wakatobi, Safiudin, stok Pangan terutama beras di kabupaten Wakatobi masih cukup untuk dua bulan kedepan. Belum lagi mereka tidak menemukan kelonjakan harga yang signifikan pada distributor yang ada di luar daerah seperti Kendari dan Baubau. Kenaikan harga itu hanya berkisar 7 % dari biasanya.

“Karena ternyata pedagang kita ini kadang juga mereka membelinya di pelabuhan bukan langsung beli di Kendari. Dari informasi distributor juga kami disana dia bilang tidak, harga juga di sini tidak terlalu mahal,”cetusnya

Diakuinya bahwa dampak dari penyebaran virus Corona, membuat masyarakat menjadi panik sehingga ada sebagian masyarakat yang mulai memborong bahan makanan seperti beras. Padahal, Pemda telah meyakinkan masyarakat agar tidak perlu cemas bahwa akan ada kelangkaan bahan pokok makanan. Sejauh ini belum ada intruksi pemerintah pusat untuk melakukan lockdown di daerah.

“Jika kita bicara stok mungkin cukup banyak. Kita masih punya Bulog jadi Himbauan kepada masyarakat tidak usah borong beras karena ketersediaan pangan kita masih cukup. Kemudian yang sempat kami lihat tadi pada telur mungkin sudah kenaikan di antara Seribu sampai 2 ribu yang sebelumnya diangka 48 ribu sampai 49 ribu tapi tadi itu ada yang sampai 51 ribu,”tambahnya.

Untuk memberikan sanksi kepada pedagang “nakal” pihak TPID akan menggelar rapat terlebih dahulu guna menentukan sanksi apa yang akan diberikan.

“Teman-teman TPID sudah ada dari kepolisian. Kita akan mempertimbangkan sebaik mungkin kalau bisa memutuskan bahwa harus ada hukuman atau apa. Lagian kondisi lapangan kita sudah tau,”pungkasnya.

Laporan ; Samidin

BACA JUGA BERITA MENARIK LAINNYA