Bombana,HarapanSultra,COM / – Selasa, 23 Juli 2024, menjadi momen bersejarah bagi kesehatan anak-anak di Kabupaten Bombana. Pj. Bupati Bombana, Drs. Edy Suharmanto, M.Si, secara resmi meluncurkan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2024 di Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) Lombakasih, Kecamatan Lantari Jaya. Peluncuran ini adalah langkah strategis dalam upaya penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio, dengan pelaksanaan imunisasi berlangsung dari 23-29 Juli 2024 untuk dosis pertama dan 6-12 Agustus 2024 untuk dosis kedua, serentak di 27 provinsi di Indonesia.
Acara tersebut dihadiri oleh berbagai pihak penting, termasuk Forkopimda Kabupaten Bombana, Sekretaris Daerah, serta kepala OPD dan Camat setempat. Tujuan dari program ini adalah memutus rantai penularan Virus Polio yang diperoleh dari vaksin (VDPV2 dan VDPV1), sembari meningkatkan herd immunity untuk mempertahankan status Indonesia sebagai negara bebas polio.
Dalam sambutannya, Pj. Bupati Edy Suharmanto menekankan pentingnya program ini sebagai prioritas dalam rencana strategis Kementerian Kesehatan, sejalan dengan PMK No. 6 Tahun 2024 tentang standar teknis pemenuhan pelayanan minimum. Menurut penilaian WHO, Indonesia berada dalam kategori risiko tinggi terhadap penularan polio. Dengan 84% provinsi dan 78% kabupaten/kota termasuk dalam kategori tersebut, KLB polio tipe 2 dilaporkan aktif di beberapa wilayah.
“Status KLB ini masih berlaku karena kasus terus dilaporkan, termasuk polio tipe 1 yang terdeteksi di Provinsi Papua Tengah. Upaya imunisasi yang massif dan menyeluruh menjadi sangat penting untuk memutus transmisi virus polio,” jelasnya.
Pentahapan PIN Polio ini dilakukan sebagai respons terhadap kasus polio yang ditemukan di berbagai daerah Indonesia dan bertujuan untuk melindungi anak-anak, termasuk di Kabupaten Bombana. PKM Lomba Kasih Kecamatan Lantari Jaya telah melakukan persiapan matang untuk memberikan layanan terbaik bagi masyarakat yang ingin ikut serta dalam program imunisasi.
Pencanangan PIN Polio 2024 merupakan komitmen Pemerintah Kabupaten Bombana dalam meningkatkan cakupan imunisasi, sejalan dengan program nasional untuk mengeliminasi polio dari Indonesia.