oleh

Peringati HUT RI Ke-74, KOHATI PB HMI Gelar Dialog Peran Perempuan dan Kekerasan Anak

-Harapan-12.283views

Jakarta, HarapanSultra.COM | Menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia Ke 74 Tahun, Koprs HMI-Wati (Kohati) PB HMI menggelar diskusi publik dengan mengundang Politisi PPP. Lena Maryana Mukti, Politisi perempuan dari kalangan milenial. Farah Puteri Nahlia dan LBH APIK. Siti Husna Leby sebagai pembicara, bertempat disekretariat PB HMI. Kamis (15/8/2019).

Diskusi dihadiri oleh Fungsionaris PB HMI, Kohati PB HMI dan kader HMI sekawasan HMI Badko Jabodetabeka Banten itu merupakan usaha untuk mengevaluasi sejauh mana kemerdekaan yang telah dirasakan oleh kaum perempuan dan anak sebagaimana Pembukaan UUD 1945 yang secara jelas dinyatakan bahwa kemerdekaan adalah hak setiap bangsa tidak terkecuali perempuan dan anak.

Ketua Umum KOHATI PB HMI, Siti Fatimah Siagian melalui rilisnya (16/8), mengatakan setelah 74 tahun usia kemerdekaan RI, permasalahan perempuan dan anak tidak kunjung usai. Permasalahan yang menimpa perempuan dan anak bukanlah masalah yang sepele karena perempuan adalah tiang negara, begitupun dengan anak adalah aset bangsa. Menurutnya jika asetnya bermasalah sudah tentu usahanya juga akan bermasalah.

“Bagaimana mungkin negara kita ingin menjadi negara yang baik kalau tiangnya saja bermasalah, begitupun dengan anak, anak adalah aset bangsa. Kalau asetnya bermasalah sudah tentu usahanya juga akan bermasalah. Jadi penting rasanya kita semua menyadari hal ini, dan fokus mencari solusi dalam menyelesaikan permasalahan ini.” Jelasnya

Senada dengan Siti Fatimah, Sekretaris Umum KOHATI PB HMI, Mutya Gustina menambahkan bahwa dalam ruang politik jumlah perempuan yang terpilih dan berhasil masuk senayan melalui Pemilu bulan april kemarin mengalami peningkatan.

“Artinya kepekaan perempuan dalam mengambil peran kini sudah meningkat, itu menjadi angin segar juga untuk penyelesaian permasalahan kekerasan terhadap perempuan dan anak,” Bebernya

Untuk itu, demi membawa misi HMI, Kohati terus merespon persoalan keperempuanan dan anak serta mengawal kebijakan dan agenda yang pro perempuan dan anak. Dalam mengawal kebijakan tersebut, Kohati bekerjasama dan berjejaring dengan organisasi mahasiswa, organisasi perempuan dan elemen lainnya.

“Gerakan Kohati secara rutin adalah melakukan Pembinaan, pendidikan dan pengawalan untuk mensinergikan Gerakan Kohati secara keseluruhan,” Pungkasnya

BACA JUGA BERITA MENARIK LAINNYA