Bombana, HarapanSultra,COM | – Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia di Kabupaten Bombana tahun ini tidak hanya menjadi simbol, tetapi sebuah gerakan nyata. Pemerintah Kabupaten Bombana menggelar aksi bersih-bersih di sepanjang pantai kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH) satu setelah apel besar yang dipimpin langsung oleh Penjabat Bupati Bombana, Drs. Edy Suharmanto, M.Si, di Lapangan Eks MTQ Kelurahan Kasipute, Kecamatan Rumbia. Di bawah tema “Penyelesaian Krisis Iklim dengan Inovasi dan Prinsip Keadilan,” kegiatan ini mengajak masyarakat untuk merenungkan dampak perubahan iklim sekaligus bertindak untuk memperbaiki lingkungan.Rabu (05/06/2024)
Aksi bersih pantai ini tidak hanya dihadiri oleh jajaran pemerintah daerah, tetapi juga melibatkan seluruh lapisan masyarakat, mulai dari Forkopimda, siswa sekolah dasar hingga SMA, Dharma Wanita, komunitas nelayan, hingga organisasi pencinta lingkungan. Mereka bersama-sama membersihkan sampah yang mengotori pesisir pantai, mengirimkan pesan penting bahwa tanggung jawab menjaga lingkungan adalah tugas bersama.
Makmur Darwis, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bombana, menekankan betapa pentingnya momen ini dalam menyadarkan masyarakat akan urgensi krisis iklim. “Melalui tema ini, kita tidak hanya dipanggil untuk mencari solusi kreatif dalam menangani perubahan iklim, tetapi juga untuk menjunjung keadilan sosial. Lingkungan adalah milik bersama, dan kita semua, tanpa terkecuali, punya peran untuk menjaganya,” ujarnya penuh semangat.
Selain bersih-bersih pantai, gerakan penghijauan juga berlangsung di beberapa titik penting Bombana. Di Poleang Selatan dan Kecamatan Kabaena Utara, penanaman pohon berlangsung dengan menanam pohon palem dan mangrove, di mana Global Sosial Indonesia, pelajar, serta komunitas pencinta lingkungan turut berpartisipasi. Bahkan, bibit palem juga dibagikan secara gratis kepada warga untuk mendorong lebih banyak orang terlibat dalam upaya penghijauan.
“Kegiatan ini bukan sekadar rutinitas. Ini adalah langkah nyata kita dalam menghadapi tantangan perubahan iklim di Kabupaten Bombana. Dengan penanaman pohon dan aksi bersih pantai, kita sedang menciptakan lingkungan yang lebih sehat untuk generasi mendatang,” tegas Makmur.
Aksi bersih pantai di kawasan RTH satu ini dianggap sangat penting, mengingat setiap hari area tersebut ramai dikunjungi pengunjung yang menikmati wisata kuliner dan pemandangan pesisir. Sayangnya, banyak pengunjung kurang sadar akan pentingnya kebersihan, sehingga sering kali meninggalkan sampah begitu saja. “RTH satu adalah salah satu ikon wisata Bombana. Kita harus menjaga agar kawasan ini tetap bersih dan indah. Sampah yang ada tidak hanya dari pengunjung, tetapi juga dari laut yang membawa limbah saat air pasang,” jelas Makmur, menyoroti tantangan besar yang dihadapi kawasan tersebut.
Kegiatan ini juga menjadi momen refleksi bagi masyarakat dan seluruh elemen yang hadir, untuk menumbuhkan kesadaran dalam menjaga bumi secara berkelanjutan. Makmur berharap agar aksi ini menjadi titik awal dari perubahan sikap yang lebih peduli terhadap lingkungan. “Saya ingin mengajak semua orang, dari ASN hingga warga, untuk menjadikan kebersihan lingkungan sebagai tanggung jawab bersama, tidak hanya pada hari peringatan seperti ini, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari,” tutupnya.
Kegiatan yang melibatkan masyarakat luas ini menunjukkan betapa kuatnya semangat gotong royong dalam merawat lingkungan di Bombana. Tidak hanya sebagai gerakan seremonial, tetapi sebuah panggilan untuk terus mengedepankan keberlanjutan, menanamkan nilai bahwa lingkungan yang sehat adalah hak bersama.
Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun ini menjadi ajang pembuktian bahwa Bombana siap menghadapi krisis iklim dengan langkah nyata, dari membersihkan pantai hingga menanam pohon. Gerakan bersama ini menegaskan bahwa perubahan besar dimulai dari langkah kecil, dan bahwa Bombana berkomitmen untuk masa depan yang lebih hijau, lestari, dan nyaman bagi generasi yang akan datang.