oleh

Sinergi BP3MI Sultra dan Disnaker Bombana: Kolaborasi untuk Perlindungan Pekerja Migran

Bombana,HarapanSultra, COM / – Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Sultra terus memperkuat jalinan komunikasi dengan berbagai pemangku kepentingan, terutama instansi yang bergerak di bidang ketenagakerjaan. Komunikasi lintas sektoral ini menjadi kunci dalam mewujudkan pelayanan yang lebih dekat dan responsif bagi masyarakat Sulawesi Tenggara (Sultra), baik di wilayah daratan maupun kepulauan.

Sultra dikenal sebagai salah satu daerah dengan tingkat mobilitas tinggi ke luar negeri untuk bekerja. Fenomena ini menuntut adanya pengelolaan dan koordinasi yang solid antara pemerintah kabupaten/kota dengan BP3MI Sultra. Dalam upaya tersebut, BP3MI Sultra telah membangun kolaborasi erat dengan seluruh Dinas Tenaga Kerja di Provinsi Sultra.

Salah satu bentuk penguatan kolaborasi ini terlihat dari kunjungan Disnakertrans Kabupaten Bombana ke BP3MI Sultra baru-baru ini. Dipimpin langsung oleh Kepala Dinas, Alimuddin, kunjungan ini bukan hanya sebagai ajang koordinasi rutin, tetapi juga menjadi momen bagi Alimuddin untuk memperkenalkan diri sebagai Kadisnaker yang baru. “Kunjungan ini kami lakukan dalam rangka koordinasi rutin, sekaligus untuk memperkenalkan diri kepada Kepala Balai sebagai Kadisnaker yang baru,” ujar Alimuddin.

Dalam pertemuan tersebut, Alimuddin menekankan pentingnya kerjasama yang lebih intens antara Disnaker Bombana dan BP3MI Sultra. Diskusi pun mengalir hangat, membahas berbagai isu terkait penguatan kelembagaan dan kolaborasi. Sebagai pejabat baru, Alimuddin mengakui bahwa ia masih harus banyak belajar terkait persoalan pekerja migran di Bombana. “Banyak hal yang perlu saya pelajari mengenai Pekerja Migran Indonesia. Kami juga meminta masukan dari BP3MI Sultra tentang bagaimana kebijakan Pemda Bombana seharusnya terkait Pekerja Migran Indonesia,” ungkapnya.

Tak hanya itu, Alimuddin juga berharap BP3MI Sultra dapat berperan aktif dalam memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat di Kabupaten Bombana. “Kami berharap BP3MI Sultra bisa menjadwalkan kunjungan ke Bombana untuk melakukan sosialisasi terkait PMI. Di sana, pengetahuan masyarakat masih minim, sehingga rawan terjadi keberangkatan ilegal,” lanjutnya.

Merespons permintaan ini, La Ode Askar, Kepala BP3MI Sultra, menyambut baik inisiatif dari Kepala Dinas. Ia berjanji akan segera menyiapkan waktu untuk mengadakan kegiatan sosialisasi di Bombana. “Kami sangat mendukung upaya ini, dan dalam waktu dekat, kami akan menjadwalkan kegiatan sosialisasi. BP3MI Sultra akan siap memberikan materi yang dibutuhkan,” pungkas Askar.

Melalui kolaborasi yang terus diperkuat ini, diharapkan perlindungan bagi pekerja migran asal Sultra, khususnya dari Bombana, dapat semakin optimal, serta mampu mencegah terjadinya kasus-kasus keberangkatan ilegal yang merugikan masyarakat.

BACA JUGA BERITA MENARIK LAINNYA