Oleh : Mustafa
Fonder Anak Petani Indonesia
Mahasiswa Pasca Sarjana Universitas Nasional Jakarta
Wakatobi adalah salah satu daerah di Sulawesi Tenggara yang termasuk akan ikut melaksanakan Pilkada serentak pada tahun 2020, Komisi Pemilihan Umum ( KPU ) menyepakati awalnya pelaksanaan Pilkada serentak seluruh Indonesia pada tanggal 29 September 2020, hingga di undur sampai pada tanggal 9 Desember 2020, ini akibat dari pada corona virus ( Covid-19 ) semoga secepatnya pemerintah pusat maupun daerah menangani kasus tersebut dan kita segerah bisa bebas dari penyakit yang mematikan itu
“ Komisi II DPR RI menyetujui usulan pemerintah terhadap penundaan pelaksanaan pemungutan suara, pilkada serentak tahun 2020 menjadi pada tanggal 9 Desember 2020 “ Kata Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia Tanjung saat membacakan kesimpulan rapat dengan Mendagri, KPU,Bawaslu Dan DKPP, detikcom, Selasa (14/4/2020)
Seru dan menegangkan, beberapa bulan terakhir ini kita semua masyarakat yang ada di Indonesia, terkhusus Kabupaten Wakatobi begitu digelitu rasa khawatir yang menakutkan dengan yang di namakan virus corona disease ( Covid-19 ), kenapa bisa, mahluk kecil itu yang tidak kelihatan secara kasat mata begitu kejam membunuh mahluk yang bernama manusia.
Direktur RSUP Ir Soekarno, dr Armanyani Rusli, Menjelaskan setelah bersarang di alviolus, Covid-19 akan memicu produksi sekaligus menumpukan cairan di alviolus atau yang juga di sebut perselubungan. Penumpukan cairan di alviolus inilah yang membuat resiko fatal pada pasien, pungkas pria yang biasa di sapa Dokter Army ini bulan lalu, tribunnews, Rabu ( 19/3/2020)
Wakatobi, Beberapa bulan terakhir ini begitu di sibukan dengan covid-19 dalam proses penanganannya, tak terlepas juga mulai dari awal tahun 2020, hingga saat ini dalam proses penanganan covid-19 adalah salah satu bagian dari pada kerja figur-figur terbaik yakni putra-putri wakatobi yang kemudian bermunculan dengan visi membasmi corono virus, merupakan salah satu hal dalam mendapatkan simpati masyarakat, tentunya semua beritikab baik untuk membangun Wakatobi kearah yang lebih baik.
Yakni dengan adanya Pandemi Covid-19 kemudian bisa jadi berkorelasi dengan momentum Pilkada serentak 2020, terutama di Wakatobi sudah bisa kita lihat dengan apa yang terjadi di kalangan masyarakat sekarang dimana yang berperan aktif adalah para figur yang sudah di siapkan untuk momentum 9 Desember 2020 yang akan datang jika tidak ada penundaan terkait pilkada serentak, Itu kita bisa lihat dengan beberapa yang mereka lakukan.
Pertama, adanya pembagian masker, hand sanitaier, dan beberapa alat pelindung diri dari ( Covid-19 ), dan bahkan sampai dengan membagi-bagikan bahan makanan pokok ( beras, Indomie, telur dll ), dimana bertujuan untuk meringankan pihak masyarakat yang kurang mampu.
Kedua, dengan adanya Pandemi covid-19 ini bisa menjadi langkah dan taktik para politisi untuk mendapatkan simpatisan masyarakat dan bahkan bisa meningkatkan ektabilitas mereka, terutama para kandidat yang akan bertarung kedepan, dan di dalam politik sah-sah saja selama itu untuk itikad kebaikan.
Ketiga, ini bisa jadi menjadi amal jariah bagi mereka yang kemudian berkecukupan untuk menginfakan sebagian harta mereka di jalan Allah SWT , Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan anjuran dan keyakianan agama masing-masing
Ini menggambarkan betapa tingginya tensi politik yang akan kita hadapi kedepan dalam pemilihan kepala daerah di Kabupaten Wakatobi, Pasalnya, dari sekarang para kandidat yang kemudian bermunculan terutama dengan para tim sukses sudah mulai menghitung-hitung suara dan tentu juga akan saling klaim kemenangan antara pasangan calon bupati/wakil bupati yang akan bertarung kedepan
Sehingga begitu pentingnya penyadaran terhadap masyarakat, terutama masyarakat Wakatobi terkait masalah pilkada serentak yang akan kita hadapi kedepan, yang dimana juga kita harapkan di saat yang bersamaan dalam penanganan Corona Virus Disease ( Covid-19) juga bisa meredahkan tensi atau suhu politik yang kemudian mulai kita rasakan dampaknya dengan adanya kubu-kubu di tengah-tengah masyarakat kita.
Maka dengan hal ini yang kita harapakan sekarang adalah bagaimana kerjasama antara pemda dengan masyarakat setempat untuk saling bahu membahu dalam hal menangani covid-19 agar secepatnya bisa terselesaikan, karena ada kerja besar yang akan kita hadapi yaitu momentum pilkada serentak 9 Desember 2020, tanpa mengurangi juga kerja-kerja politik dalam meraih kemenangan untuk kandidat yang sudah memang di persiapkan sejak awal untuk bertarung
Oleh karena itu kita, masyarakat terutama massa pendukung para pasangan calon kandidat, agar menahan diri dan sabar menunggu sampai pandemi ini berakhir, sambil juga kita menunggu keputusan KPU dan pemerintah dalam pelaksanaan pilkada serentak(***)