KENDARI, harapansultra.com – Kepala Dinas Pertanian Bombana, diwakili Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Hasbi, SP. M.M., bersama tim menghadiri Rapat Koordinasi Layanan Tanam Terpadu (LTT) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) secara hybrid, Senin (26/2). Kegiatan yang dipusatkan di Aula Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Sultra ini diikuti secara luring oleh perwakilan kabupaten/kota se-Sultra, sementara Bombana mengikuti secara daring.
Rapat dipimpin langsung Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, Dr. Yudi Sastro, S.P., M.P., dengan menghadirkan Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Sultra Dr. La Ode Muhammad Rusdin Jaya, S.Ip., M.Si., perwakilan Korem 143/Haluoleo, serta kepala dinas pertanian se-Sultra. Dalam arahannya, Yudi Sastro menekankan pentingnya percepatan tanam untuk memenuhi target luas areal tanam Februari.
“Segera lakukan upaya percepatan perluasan areal tanam dan optimalkan seluruh alsintan (alat mesin pertanian) yang ada saat ini. Identifikasi dan verifikasi kebutuhan saprodi (sarana produksi pertanian) untuk percepatan LTT di Maret agar target terealisasi dengan baik,” tegas Yudi.
Rusdin Jaya melaporkan, realisasi tanam padi Februari mencapai 27.837 hektar (Ha) atau 92% dari target 30.047 Ha. “Harapannya, di Maret kita bisa memenuhi target penuh dengan dukungan semua pihak,” ujarnya.
Dari sisi Bombana, Hasbi menyatakan komitmen untuk bersinergi dengan stakeholder, termasuk penyuluh pertanian. “Kami mengajak semua pihak mendukung peningkatan produksi padi di Bombana. Sinergi ini kunci utama mencapai target LTT,” imbaunya.
Rapat koordinasi ini juga membahas strategi pemanfaatan teknologi pertanian dan pendataan saprodi untuk meminimalisir kendala di lapangan. Peserta luring dan daring sepakat meningkatkan pengawasan lapangan ganti memastikan program berjalan efektif.
