Jakarta,HarapanSultra, COM / Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, menjadi saksi kehadiran para tokoh dan pemangku kepentingan pada malam Gemilang Perpustakaan 2023.Pj. Bupati Bombana, Ir. H. Burhanuddin, M.Si.,ikut ambil bagian diAcara yang dihadiri oleh sejumlah Menteri/Kepala Lembaga, Kepala Daerah, Mitra Kerja Komisi X DPR RI, Asosiasi Profesi, Pegiat Literasi Daerah, dan berbagai pihak terkait lainnya menyoroti tema “Perpustakaan Gemilang, Literasi Melaju, Indonesia Maju”.Rabu (11/10/2023)
Gemilang Perpustakaan 2023 memunculkan semangat perubahan dalam perpustakaan dengan tujuan membangun literasi yang inklusif. Melalui tema ini, diharapkan tercipta masyarakat Indonesia yang mandiri, kreatif, dan inovatif.
Sebanyak 22 individu/lembaga dari 7 kategori diberi penghargaan Nugra Jasa Dharma Pustaloka 2023 oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas). Penghargaan ini diberikan atas kontribusi mereka dalam meningkatkan literasi dan kegemaran membaca secara aktif, efektif, dan inovatif melalui pemanfaatan perpustakaan.
Kategori penghargaan meliputi Pejabat Publik, Masyarakat, Pegiat Literasi, Media Massa, Jurnalis, Pelestari Naskah Kuno, dan Lifetime Achievement. Selain itu, terdapat penghargaan dari perlombaan dan sayembara yang diselenggarakan Perpusnas, seperti Buku Terbaik, Lomba Pustakawan Berprestasi Terbaik Nasional, Perpustakaan SMA/SMK/MA Terbaik, Lomba Best Practice Perpustakaan Perguruan Tinggi, dan Sayembara Literasi Terapan Berbasis Konten Lokal.
Muhammad Syarif Bando, Kepala Perpusnas, menegaskan bahwa pemberian apresiasi ini adalah hasil mandat dari Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan. Langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah pusat dan daerah dalam memberikan penghargaan kepada individu dan kelompok yang aktif dalam mendorong kegiatan membaca.
Transformasi perpustakaan tidak hanya terbatas pada layanan digital seperti BintangPusnas, e-Resources, Indonesia One Search (IOS), iPusnas, Khastara, dan Pojok Baca Digital (Pocadi). Program inkubator kewirausahaan masyarakat melalui Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) juga menjadi bagian dari upaya mewujudkan cita-cita dalam mencerdaskan anak bangsa sesuai dengan pembukaan UUD.
