Bombana, HarapanSultra.COM | – pelataran Eks-MTQ Kabupaten Bombana menjadi saksi dibukanya Gerakan Pangan Murah Serentak Bersubsidi oleh Penjabat (Pj) Bupati Bombana, Drs. Edy Suharmanto, M.Si, dalam peringatan Hari Pangan Sedunia ke-44. Acara ini digelar dengan tujuan mulia: memberikan akses kepada masyarakat Bombana terhadap pangan berkualitas dengan harga yang lebih terjangkau, terutama bagi masyarakat yang paling membutuhkan. Hadirnya Gerakan Pangan Murah ini diharapkan mampu mengurangi beban masyarakat di tengah tantangan ekonomi yang semakin terasa.
Dalam sambutannya, Pj Bupati Edy Suharmanto menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk menjamin ketersediaan pangan bagi semua lapisan masyarakat. Ia menyatakan bahwa gerakan ini bukan sekadar acara seremonial, tetapi bagian dari upaya nyata pemerintah untuk memastikan kesejahteraan pangan di wilayah Bombana. “Gerakan Pangan Murah ini adalah langkah strategis yang menunjukkan bahwa pemerintah tidak hanya hadir tetapi juga peduli terhadap kebutuhan dasar masyarakat. Kami bertekad untuk membuat akses terhadap pangan berkualitas menjadi hak semua orang, bukan hanya sebagian,” ungkap Edy dengan penuh semangat.
Edy juga menggarisbawahi bahwa dalam menghadapi berbagai tantangan ekonomi saat ini, kolaborasi dari semua pihak sangat diperlukan. Pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat perlu bersinergi untuk mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan. “Ketahanan pangan bukan hanya soal ketersediaan, tetapi juga keterjangkauan. Di sinilah pentingnya kerja sama lintas sektor untuk menciptakan sistem pangan yang kuat dan berkelanjutan di Bombana,” tambahnya. Edy berharap gerakan ini menjadi awal dari upaya kolaboratif yang lebih besar dalam memperkuat sistem pangan lokal.
Gerakan Pangan Murah Serentak Bersubsidi ini menawarkan berbagai komoditas pangan esensial, termasuk beras, tepung terigu, gula pasir, minyak goreng, dan telur, dengan harga yang telah disubsidi oleh pemerintah daerah. Masyarakat dapat membeli bahan pangan ini dengan harga yang lebih rendah daripada harga pasar, sehingga dapat membantu mereka dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari. Khususnya bagi kelompok rentan, seperti keluarga berpenghasilan rendah dan lansia, gerakan ini diharapkan mampu meringankan beban hidup mereka, terutama di tengah kenaikan harga bahan pokok yang kerap terjadi.
Lebih lanjut, Edy Suharmanto mengapresiasi antusiasme masyarakat yang hadir di acara ini. Ia menyebutkan bahwa keterlibatan langsung masyarakat adalah indikator penting dari keberhasilan sebuah program pemerintah. “Melihat banyaknya masyarakat yang hadir dan mendukung, kami merasa optimis bahwa program ini benar-benar dibutuhkan dan tepat sasaran. Kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja keras dalam persiapan acara ini, mulai dari pemerintah daerah, Forkopimda, hingga para relawan yang membantu kelancaran acara,” ujarnya.
Pj Bupati juga menyampaikan harapannya agar Gerakan Pangan Murah ini tidak hanya menjadi kegiatan tahunan, tetapi sebuah gerakan yang berkelanjutan dan dapat diakses kapan saja oleh masyarakat. Ia mengungkapkan pentingnya ketahanan pangan yang dimulai dari tingkat lokal, dengan dukungan penuh dari semua lapisan masyarakat. “Ketahanan pangan adalah fondasi dari ketahanan ekonomi suatu daerah. Jika kita bisa memastikan bahwa masyarakat Bombana memiliki akses yang mudah dan terjangkau terhadap pangan berkualitas, maka kita telah melangkah jauh dalam menciptakan kesejahteraan yang merata,” ungkap Edy dengan optimisme yang tinggi.
Acara ini turut dihadiri oleh berbagai pejabat daerah, termasuk Forkopimda Kabupaten Bombana, Asisten dan Staf Ahli Bupati, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), camat, lurah, serta berbagai elemen masyarakat. Kehadiran mereka menandakan dukungan penuh atas inisiatif ini, yang juga menjadi momentum refleksi atas pentingnya akses pangan sebagai hak dasar setiap warga negara. Kehadiran Forkopimda dan OPD juga diharapkan memperkuat komitmen lintas sektor untuk mendukung gerakan ini.
Tak hanya fokus pada akses pangan murah, Gerakan Pangan Murah ini juga diharapkan dapat mengedukasi masyarakat tentang pentingnya ketahanan pangan dan pola konsumsi sehat. Di tengah peringatan Hari Pangan Sedunia, Edy mengingatkan bahwa pangan bukan hanya sekadar bahan konsumsi, tetapi juga berperan dalam membentuk kesehatan dan kualitas hidup masyarakat. Melalui gerakan ini, pemerintah daerah berharap masyarakat akan semakin menyadari pentingnya memilih pangan berkualitas untuk kesehatan jangka panjang.
Pj Bupati Edy Suharmanto juga mengimbau seluruh camat, lurah, dan perangkat daerah lainnya untuk turut serta mensosialisasikan gerakan ini dan terus memantau kebutuhan pangan di wilayah masing-masing. Ia berharap Gerakan Pangan Murah ini dapat menjadi model yang diadaptasi di berbagai kecamatan dan desa di Kabupaten Bombana sehingga akses pangan murah dan berkualitas bisa merata hingga ke pelosok daerah. “Kami ingin gerakan ini tidak hanya berdampak di kota, tetapi juga menjangkau masyarakat di desa-desa. Dengan demikian, kita bisa menciptakan Kabupaten Bombana yang lebih sejahtera dan berdaya tahan,” ujar Edy.
Di akhir sambutannya, Edy juga meminta masyarakat untuk mendukung program ketahanan pangan lokal dengan mengonsumsi produk-produk lokal yang berkualitas. Ia menekankan bahwa produk lokal tidak hanya sehat, tetapi juga berkontribusi pada kesejahteraan petani dan perekonomian daerah. “Mendukung produk lokal adalah salah satu cara kita membangun kemandirian pangan. Kita tidak hanya menguatkan ekonomi daerah, tetapi juga memberi harapan kepada para petani kita,” katanya.
Dengan dibukanya Gerakan Pangan Murah ini, diharapkan masyarakat Bombana dapat memenuhi kebutuhan pangan dengan lebih mudah dan terjangkau. Pemerintah Kabupaten Bombana optimis bahwa gerakan ini akan membawa dampak positif bagi masyarakat, meningkatkan kesadaran akan pentingnya ketahanan pangan, dan menjadi bagian dari komitmen bersama dalam mencapai kesejahteraan yang merata. Gerakan ini tidak hanya menjadi bukti kehadiran pemerintah di tengah masyarakat, tetapi juga langkah konkret dalam memperkuat sistem pangan yang mandiri dan berkelanjutan di Kabupaten Bombana.