Bombana,A-1.Info / – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bombana kembali menunjukkan komitmen nyata dalam mempermudah akses pelayanan publik dengan menghadirkan layanan administrasi kependudukan keliling. Kali ini, giliran Desa Langkowala di Kecamatan Lantari Jaya yang menjadi sasaran program, tepatnya pada Jumat, 21 Februari 2025.
Kegiatan ini disambut dengan antusias tinggi oleh masyarakat desa yang selama ini terkendala jarak dan akses untuk mengurus dokumen kependudukan. Tak perlu lagi menempuh perjalanan jauh ke kantor kabupaten, warga dapat langsung mengakses berbagai layanan penting seperti penerbitan akta kelahiran, kartu keluarga (KK), Kartu Identitas Anak (KIA), akta kematian, hingga akta perkawinan non-Muslim, langsung di lingkungan mereka sendiri.
Dipimpin oleh Kepala Bidang Disdukcapil Bombana, Tasman, S.KM, dan didukung tim pelayanan yang solid, kegiatan ini berjalan lancar dan produktif. Kehadiran mereka disambut hangat oleh Kepala Desa Langkowala, Juhardi, yang secara langsung mengapresiasi inisiatif luar biasa ini.
“Kami sangat terbantu. Ini bukan hanya tentang efisiensi, tapi juga bentuk perhatian pemerintah terhadap warga desa yang selama ini mungkin merasa terpinggirkan dalam akses pelayanan publik,” ujar Juhardi dengan penuh semangat.
Bukan sekadar kunjungan simbolis, layanan keliling kali ini berhasil memberikan dampak konkret. Dalam satu hari kegiatan, Disdukcapil Bombana melayani kebutuhan administrasi dari 30 kepala keluarga. Hasilnya: 30 akta kelahiran baru diterbitkan, 30 KIA dicetak, 10 akta lama diperbarui, 15 kartu keluarga diperbaharui, dan 10 akta kematian berhasil diterbitkan. Angka ini mencerminkan efektivitas program yang tepat sasaran.
Tasman menegaskan bahwa layanan keliling ini adalah bentuk nyata dari komitmen Disdukcapil Bombana dalam menghadirkan pelayanan yang inklusif dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat, tanpa terkecuali. “Kami ingin memastikan bahwa setiap warga, di mana pun mereka tinggal, berhak mendapatkan pelayanan yang setara dan berkualitas. Layanan keliling ini adalah jawabannya,” kata Tasman.
Program ini juga menyasar sisi edukatif: meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya memiliki dokumen kependudukan yang lengkap dan sah. Hal ini sangat penting untuk menjamin akses ke layanan lain seperti kesehatan, pendidikan, bantuan sosial, hingga perlindungan hukum.
Kepala Desa Langkowala menambahkan bahwa banyak warga di desanya yang selama ini belum sempat atau belum tahu prosedur pengurusan dokumen-dokumen penting tersebut. “Dengan adanya tim dari Disdukcapil yang hadir langsung ke sini, mereka tidak hanya membantu secara teknis, tetapi juga memberikan pemahaman yang sangat dibutuhkan masyarakat kami,” ungkap Juhardi.
Masyarakat berharap layanan semacam ini bisa dijadikan agenda rutin dan menjangkau desa-desa lain yang memiliki kendala serupa. Keterbatasan infrastruktur dan akses transportasi masih menjadi tantangan di banyak wilayah Kabupaten Bombana, dan solusi jemput bola seperti ini menjadi pendekatan yang sangat efektif dan humanis.
Ke depan, Disdukcapil Bombana berencana memperluas cakupan program layanan keliling ini dengan mengoptimalkan koordinasi lintas sektor dan menggandeng pemerintah desa serta tokoh masyarakat lokal sebagai mitra strategis. Inisiatif ini juga selaras dengan semangat reformasi birokrasi dan pelayanan publik berbasis kebutuhan riil masyarakat.
Langkah proaktif ini menjadi bukti bahwa pelayanan publik tidak harus terkungkung dalam tembok birokrasi. Disdukcapil Bombana menunjukkan bahwa jika ada kemauan, maka jarak bukan lagi hambatan. Layanan keliling ini bukan hanya tentang dokumen, melainkan tentang kehadiran negara yang benar-benar dirasakan oleh rakyatnya—sampai ke pelosok desa.
Dengan semangat kolaboratif dan visi inklusif, Disdukcapil Bombana terus melangkah menjadi garda terdepan dalam menciptakan pelayanan yang lebih dekat, lebih cepat, dan lebih bermakna bagi seluruh masyarakat.