oleh

Masyarakat, Aktifis, Bersama Pemda Wakatobi Inpeksi PT. Golden Prima

-Harapan-12.619views
Masyarakat, Aktifis, Pemda Wakatobi saat menggelar hearing bersama PT. Golden Prima

Wakatobi, HarapanSultra.COM | bergabung dalam satu barisan, Masyarakat Sombu, Aktifis Lingkungan, bersama pemerintah daerah kabupaten Wakatobi menggelar inpeksi ke PT. Golden Prima.

Inpeksi mendadak ini merupakan buntut dari keresahan masyarakat akibat asap yang ditimbulkan Asphal Mixing Plant (AMP) milik PT. Golden Prima yang beroperasi di wilayah sekitar.

Warga desa Sombu yang merasa terkena dampak dari aktifitas perusahaan mengaku sudah resah. Katanya, dengan adanya aktifitas AMP yang mengeluarkan asap hitam berakibat pada kesehatan mereka.

“Asap yang dikeluarkan perusahaan ini buat kami masyarakat sombu banyak yang batuk-batuk, bukan hanya itu, air kami juga sudah mulai tercemar,”tutur Nurdin, Warga desa Sombu yang hadir pada inpeksi tersebut.

Dalam inpeksi yang digelar, Masyarakat, Aktifis dan Pemda Wakatobi diterima oleh sejumlah perwakilan PT. Golden Prima. Sebagai pihak yang mengadvokasi masyarakat, Aktifis lingkungan merasa geram dengan ulah PT. Golden yang seakan-akan acuh dengan rekomendasi yang telah dibuat Badan lingkungan hidup setempat.

Selain itu, Roziq menyebutkan pengelolaan PT. Golden prima wakatobi saat ini sudah keluar dari koridor dokumen UKL-UPL yang di telah di buat, dan lokasi tersebut jika di kaji dalam perda RT RW wakatobi nomor 12 tahun 2012, Kawasan aktifitas perusahaan tersebut tidak masuk dalam kawasan industri AMP, pengelolaan pasir dan batu krikil.

“jadi tidak ada alasan pemerintah untuk tidak memberhentikan Aktivitas PT, Golden Prima Wakatobi,”tuturnya.

Menjawab persoalan itu, menajer PT. Golden Prima Suwanto mengakui bahwa perusahaan yang dibawah kendalinya itu pernah mengeluarkan asap bercampur debu akibat rusaknya cerobong asap. meski demikian setelah itu pihaknya telah berusaha melakukan perbaikan.

“Mohon maaf asap itu pasti ada. Cuman yang kita kurangi adalah debunya. Waktu itu terjadi di perumahan warga Sombu karena cerobongnya bocor. Siapa sih yang mau kerja ada masalah,”tepisnya.

Menindaklanjuti inpeksi yang digelar pemerintah daerah, Kepala bidang Kewaspadaan Nasional Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Suwarman selaku mediator inpeksi tersebut mengatakan, dengan adanya inpeksi yang dilakukan bersama maka akan menjadi refensi setiap dinas pada rapat tim terpadu nantinya.

“Selanjutnya kami akan diundang kembali oleh PT. Golden prima saat sudah beroperasi. Itulah yang akan menjadi referensi setiap dinas pada saat rapat tim terpadu nantinya,”tukasnya.(adm)

Laporan ; Samidin

BACA JUGA BERITA MENARIK LAINNYA