oleh

Pj. Bupati Bombana Gencarkan Perang Melawan Stunting dalam Apel Akbar

Bombana,HarapanSultra,COM / Pj. Bupati Bombana, Ir. H. Burhanuddin, M.Si, memimpin Apel Akbar yang digelar Senin (6/11/2023) di Halaman Kantor Bupati Bombana. Acara tersebut dihadiri oleh seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN), Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (P3K), dan Honorer Lingkup Pemerintah Kabupaten Bombana.

Dalam pidatonya, Pj. Bupati Bombana menegaskan target menurunkan angka stunting hingga 14 persen pada tahun 2024, sejalan dengan arahan dari Presiden dan Mendagri. Ia memperingatkan bahwa stunting tidak hanya berdampak pada pertumbuhan fisik anak, tetapi juga memengaruhi kesehatan dan kemampuan berpikir mereka, yang pada akhirnya akan memengaruhi kualitas sumber daya manusia di negara ini.

“Stunting adalah tanggung jawab kita bersama untuk menciptakan Generasi Emas pada tahun 2045,” tegas Burhanuddin.

Ia juga menekankan perlunya peningkatan kualitas pendidikan melalui program Merdeka Belajar dan peran penting Guru Penggerak dalam mencapai tujuan tersebut.

“Saya memperingatkan bahwa kualitas pendidikan dan kesehatan masih di bawah rata-rata. Sangat penting menggalakkan program merdeka belajar sebagai instruksi dari Menteri Pendidikan.” Urai Burhanuddin.

Menghadapi masalah inflasi dan perubahan iklim, H. Burhanuddin mengajak semua pihak untuk tetap menjaga stabilitas pangan di daerah.

“Meskipun Bombana telah berhasil mengendalikan inflasi dengan baik,penting untuk menjaga stabilitas agar tidak terlalu rendah” UcapNya.j

Kadis Sosial Provinsi Sulawesi Tenggara ini juga menekankan pentingnya demokrasi yang baik dan netralitas ASN dalam menghadapi tahun politik.

“Saya  mengajak semua untuk fokus pada tugasnya sebagai pelayan masyarakat dan menjaga kondusifitas dalam pesta demokrasi.” PungkasNya.

Selain itu, dalam momentum Apel Akbar ini, Pj. Bupati Burhanuddin meresmikan sejumlah aplikasi sebagai bagian dari upaya implementasi perubahan di pemerintahan daerah. Aplikasi-aplikasi tersebut meliputi sistem informasi layanan, manajemen perjalanan dinas, pengelolaan gaji dan tunjangan, hingga perencanaan anggaran responsif gender.

BACA JUGA BERITA MENARIK LAINNYA