MUNA, Harapansultra.Com | Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD PDIP Sulawesi Tenggara (Sultra), LM Rusman Emba, ST yang saat ini menjabat sebagai Bupati Muna, sangat menyayangkan adanya surat rekomendasi yang dikeluarkan DPC PDIP Muna yang terkesan tak menginginkan bahkan mencekal dirinya menggunakan partai besutan Megawati Soekarno Putri itu di pilkada Muna tahun 2020 ini.
Hal tersebut disampaikan Rusman Emba pada sejumlah awak media Sabtu (14/03/2020), menurutnya dengan dikirimnya surat bernomor 105/IN/DPC-74/II/2020, tanggal 6 Februari lalu yang ditembuskan ke DPP PDIP dan diteken Ketua DPC PDIP Muna, La Ode Freby Rifai dan sekretarisnya, Muh. Ishak Salim yang isinya secara umum meminta agar DPP PDIP mempertimbangkan untuk tidak merekomendasikan LM Rusman Emba sebagai Cabup yang diusung PDIP.
Mantan Senator DPD RI itu menyebutkan, jika alasan pencekalan dirinya itu karena ia dinilai tidak memberikan kontribusi terhadap partai PDIP, maka menurutnya hal itu tidak benar bahkan ia menyebut peran ia dalam perjalanan membesarkan DPC PDIP Muna sangat besar.
“Coba tanya sama anggota DPRD Muna terpilih. Bagaiamana kontribusi saya dalam membesarkan Partai dan tanya pengurus pengurus lainya kalau setiap kegiatan kegiatan PDIP di Muna maupun di Pusat dan kegiatan lainnya saya biayai semua, boleh tanya sama Mantan Ketua DPC Muna La Ode Sefu,” Beber Rusman.
Ditanya terkait perolehan kursi PDIP di Pilcaleg 2019 lalu yang tidak mencapai target, Rusman menyebut perolehan suara tidak mencukupi target karena adanya kesalahan sistem yang tidak melibatkan dirinya dalam kepengurusan atau penentuan caleg.
“Caleg yang saya akomodir untuk memperkuat PDIP itu ditolak. sehingga kemudian mereka menyebrang kepartai lain dan akhirnya terpilih. Sebenrnya kita kantongi Ketua DPRD hanya di Dapil dua kita kalah, kalau dapil dua kita lolos maka kita isi ketua DPRD dan yang kalah itu kakak dari Frebi sendiri,” Ucapnya.
Untuk itu ia berharap agar kesalahan sehingga target perolehan kursi PDIP Muna jangan diahlikan kepadanya, karena menurutnya ini adalah kesalahan dari awal yang tidak ada kekompakan.
” Seakan-akan partai milik pihak tertentu padahal kita berharap bahwa PDIP menjadi partai besar di bumi sowite ini,” Imbuhnya
Terkait kendaraan politiknya di Pilkada Muna 2020 ini, ia tetap optimis PDIP bakal mengusung dirinya dan mengarapkan semua pengurus dan kader tetap patuh apapun keputusan DPP PDIP Nantinya.
“Nanti kita liat pada akhirnya apa yang menjadi putusan DPP itu akan menjadi acuan. Sebagai kader sesuai juknis dan penyampaian ketua DPP diprioritaskan kader dan elekteabilitas tinggi dan saya yakin DPP merekomendasikan saya sebagai calon Bupati Muna 2020, ” tutup Rusman.
Hingga berita ini dirilis, DPC PDIP Muna belum terkonfirmasi.
Pewarta : Borju