Bombana,HarapanSultra.COM | Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Bombana melakukan survei intensif terhadap destinasi wisata air mendidih di Desa Tahi Ite, Kecamatan Rarowatu, pada hari Kamis, (18/1/ 2024), Destinasi ini merupakan salah satu wisata unggulan di Bombana yang memiliki fenomena alam yang unik.
Wisata air mendidih di Desa Tahi Ite merupakan fenomena alam yang jarang ditemukan di Indonesia, bahkan di dunia. Air sungai di desa tersebut mengalami pemanasan secara alami tanpa campur tangan manusia, sehingga mengeluarkan uap dan gelembung-gelembung seperti air mendidih. Fenomena ini disebabkan oleh adanya aktivitas vulkanik di bawah permukaan tanah yang memanaskan air sungai.
Tim survei yang terdiri dari para ahli dan pejabat terkait melakukan pengukuran suhu, kualitas air, dan debit air sungai, serta mengamati kondisi lingkungan sekitar. Tim juga berinteraksi dengan Pemerintah Desa dan masyarakat setempat untuk mendapatkan wawasan tentang kearifan lokal dan potensi-potensi lain yang bisa dimanfaatkan dalam pengembangan pariwisata di Desa Tahi Ite. Selain itu, tim mencatat infrastruktur yang sudah ada dan yang perlu ditingkatkan untuk mendukung pariwisata, seperti akses jalan, akomodasi, dan fasilitas pendukung lainnya.
Menurut Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bombana, Anisa Sri Prihatin, S.Sos., M.Si, survei ini bertujuan untuk memahami potensi dan tantangan dalam mengembangkan wisata air mendidih sebagai daya tarik utama bagi wisatawan. “Desa Tahi Ite memiliki potensi wisata yang luar biasa, terutama dalam hal keunikan fenomena alam air mendidih. Kami sedang melakukan survei untuk memahami secara lebih mendalam potensi dan tantangan yang mungkin dihadapi dalam mengembangkan destinasi ini menjadi daya tarik utama bagi wisatawan,” ujarnya.
Mantan Kadis Balitbang Bombana ini juga menambahkan bahwa Dinas Pariwisata Bombana berkomitmen untuk melibatkan masyarakat dalam setiap langkah pengembangan pariwisata ini. Partisipasi mereka sangat penting dalam menciptakan pengalaman wisata yang berkesan dan berkelanjutan. Hasil dari survei ini akan menjadi dasar untuk merancang strategi pemasaran pariwisata yang efektif guna menarik perhatian wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Diharapkan, pengembangan destinasi wisata air mendidih di Desa Tahi Ite ini dapat memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian lokal serta melestarikan kearifan lokal dan alam sekitar.
“Kami berencana untuk melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, pelaku usaha, dan komunitas setempat, dalam proses pengembangan dan pemasaran destinasi ini agar dapat memberikan dampak yang maksimal bagi perkembangan pariwisata di Kabupaten Bombana,” pungkas alumni STPDN Angkatan 03 tersebut.