Bombana, HarapanSultra , COM | – Di tengah tantangan global perubahan iklim, Pemerintah Kabupaten Bombana kembali menguatkan tekadnya untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik. Memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024, sebuah upacara peringatan digelar di Lapangan Eks MTQ Rumbia, yang langsung dipimpin oleh Penjabat Bupati Bombana, Drs. Edy Suharmanto, M.Si. Upacara dengan tema “Penyelesaian Krisis Iklim dengan Inovasi dan Prinsip Keadilan” ini mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mengambil peran dalam perjuangan lingkungan, baik dalam skala lokal maupun global.
Dalam sambutannya, Edy membacakan amanat dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, yang menyampaikan bahwa tema global Hari Lingkungan Hidup tahun ini, “Land Restoration, Desertification, and Drought Resilience” atau “Pemulihan Lahan, Penggurunan, dan Ketahanan Kekeringan,” diprakarsai oleh Arab Saudi sebagai tuan rumah peringatan internasional. Edy menggarisbawahi bahwa tema ini sangat relevan dengan kondisi lingkungan di Bombana, yang juga menghadapi tantangan penggurunan lahan dan penurunan kualitas tanah akibat krisis iklim.Rabu (05/06/2024)
“Pemulihan lahan bukan hanya soal mengembalikan vegetasi, tetapi juga tentang memperkuat ketahanan masyarakat, menyediakan mata pencaharian yang stabil, dan menekan angka kemiskinan. Dengan pemulihan lahan yang benar, kita bisa membangun masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang,” kata Edy penuh semangat.
Selain itu, Edy juga menyampaikan komitmen Indonesia dalam upaya pengurangan emisi gas rumah kaca melalui Enhanced Nationally Determined Contributions (ENDC). Pada 2024 ini, Indonesia menaikkan target penurunan emisi menjadi 31,89% dengan kemampuan sendiri dan 43,20% dengan bantuan internasional. Capaian ini, menurut Edy, menunjukkan bahwa Indonesia, termasuk Bombana, serius dalam memimpin aksi nyata menghadapi perubahan iklim.
“Kerja keras dari semua pihak—mulai dari pemerintah, komunitas lokal, dunia usaha, hingga para generasi muda yang aktif dalam gerakan lingkungan—membuktikan bahwa kita bisa mencapai lebih banyak ketika bersatu. Setiap kontribusi memiliki dampak nyata, dan kita harus bangga bahwa usaha ini menghasilkan perubahan yang positif bagi bumi,” tambah Edy.
Peringatan ini juga menjadi lebih bermakna dengan aksi konkret yang dilakukan seusai upacara. Ratusan peserta yang terdiri dari Forkopimda Kabupaten Bombana, ASN, pelajar, dan komunitas lokal bergotong royong melakukan aksi bersih-bersih sampah di sekitar wilayah perkotaan. Dengan senyum di wajah mereka, para peserta memungut sampah, memilahnya, dan mengedukasi masyarakat sekitar tentang pentingnya menjaga kebersihan. Semangat gotong royong ini mencerminkan kekuatan komunitas lokal dalam mendukung perayaan Hari Lingkungan Hidup Sedunia.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bombana, Drs. Sukarnaeni, M.Si, turut menyampaikan harapannya agar peringatan ini menjadi momentum penting bagi masyarakat Bombana untuk semakin peduli terhadap lingkungan. “Aksi kecil, seperti mengurangi sampah plastik atau menanam pohon, bisa membawa perubahan besar bila dilakukan bersama-sama. Kita tidak hanya merayakan Hari Lingkungan Hidup, tapi juga menanamkan komitmen untuk selalu menjaga alam di kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Upacara ini menjadi simbol perjuangan Kabupaten Bombana dalam menghadapi krisis iklim yang kian nyata. Dengan meningkatnya suhu, pola cuaca yang tidak menentu, dan dampak perubahan iklim yang meluas, Edy menegaskan bahwa perlindungan lingkungan bukan hanya tugas pemerintah, tetapi tanggung jawab bersama. “Lingkungan adalah rumah kita, dan menjaga rumah ini adalah kewajiban setiap warga. Saya berharap peringatan ini menjadi awal dari perubahan kebiasaan kita, bukan hanya sehari, tetapi menjadi komitmen yang berkelanjutan,” ucapnya.
Melalui berbagai inisiatif dan dukungan semua pihak, Bombana bertekad menjadi bagian dari solusi global dalam menghadapi perubahan iklim. Dengan optimisme tinggi, Edy menyampaikan bahwa Bombana akan terus melangkah maju dalam misi lingkungan ini. Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024 ini, baginya, bukan sekadar acara seremonial, tetapi tonggak untuk menggerakkan aksi nyata di tingkat lokal yang berdampak global.
Di tengah keceriaan peserta yang membersihkan kota dan saling berbagi inspirasi lingkungan, Bombana menunjukkan bahwa dengan tekad bersama, mereka siap menjadi teladan dalam menjaga keberlanjutan alam. Melalui semangat kolaborasi, pemerintah dan masyarakat Bombana mengirimkan pesan kuat kepada dunia: bahwa krisis iklim bisa diatasi dengan langkah kecil yang dilakukan bersama-sama, demi masa depan yang lebih hijau dan lebih cerah.