Bombana,HarapanSultra.COM | – Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) memiliki peran sentral dalam memperkuat ketahanan pangan di desa. Hal ini ditegaskan oleh Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Bombana, Asyahadi Asyikin, dalam sosialisasi terkait Keputusan Menteri Desa (Kepmendes) Nomor 03 Tahun 2025 yang digelar di Kecamatan Mataoleo pada 13 Februari 2025.
Kegiatan ini dihadiri oleh Dinas PMD Kabupaten Bombana, pendamping desa, Camat Mataoleo, kepala desa, aparat desa, serta pengurus BUMDes dari berbagai desa di wilayah tersebut. Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada pemerintah desa dan masyarakat mengenai optimalisasi Dana Desa dalam memperkuat ketahanan pangan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Alokasi Dana Desa untuk Ketahanan Pangan
Dalam paparannya, Asyahadi Asyikin menjelaskan bahwa sesuai dengan Kepmendes Nomor 03 Tahun 2025, sebanyak 20% dari Dana Desa wajib dialokasikan untuk program ketahanan pangan yang dikelola oleh BUMDes. Kebijakan ini sejalan dengan komitmen pemerintah dalam mewujudkan desa yang mandiri secara ekonomi dan memiliki ketahanan pangan yang kuat.
“BUMDes memiliki peran sentral dalam pengelolaan Dana Desa yang dialokasikan untuk ketahanan pangan. Dengan pengelolaan yang tepat, desa tidak hanya mampu meningkatkan produksi pangan lokal, tetapi juga menciptakan lapangan kerja dan memperkuat ekonomi masyarakat,” ujarnya.
Dinas PMD Bombana turut memberikan penjelasan mengenai berbagai skema dan strategi yang dapat diterapkan oleh BUMDes dalam memanfaatkan dana tersebut. Beberapa di antaranya mencakup pengembangan usaha pertanian berbasis desa, distribusi hasil pertanian, hingga pengolahan produk pangan lokal agar memiliki nilai tambah di pasaran.
Sebagai contoh, beberapa BUMDes yang telah berhasil mengelola Dana Desa untuk ketahanan pangan turut hadir dalam acara ini untuk berbagi pengalaman. Mereka menceritakan bagaimana usaha berbasis pertanian, peternakan, dan perikanan yang mereka jalankan mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat serta mengurangi ketergantungan desa pada pasokan dari luar.
Dampak Positif BUMDes terhadap Perekonomian Desa
Seiring dengan kebijakan ini, perkembangan BUMDes di berbagai daerah terus menunjukkan tren positif. Banyak desa yang telah berhasil meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui unit usaha yang dikembangkan oleh BUMDes.
Keberhasilan ini tidak hanya membuka peluang kerja bagi warga desa, tetapi juga meningkatkan ketersediaan pangan lokal, mengurangi ketergantungan pada bahan pangan impor, serta memperkuat sistem ekonomi desa. Pemerintah desa pun didorong untuk lebih proaktif dalam membangun dan mengembangkan BUMDes sebagai motor penggerak ekonomi desa.
“Dengan adanya pendampingan dari PMD, BUMDes dapat lebih profesional dalam mengelola usaha dan mampu bersaing di pasar yang lebih luas. Sinergi antara pemerintah desa, BUMDes, dan masyarakat sangat penting untuk memastikan program ketahanan pangan berbasis desa berjalan optimal dan memberikan manfaat nyata,” tambah Asyahadi.
Respon positif datang dari para kepala desa dan pengelola BUMDes yang siap mengimplementasikan kebijakan ini. Mereka melihat peluang besar dalam optimalisasi Dana Desa untuk meningkatkan produksi pangan serta mendorong kemandirian ekonomi desa.
Sebagai langkah lanjutan, Dinas PMD Bombana akan terus melakukan monitoring dan evaluasi terhadap implementasi kebijakan ini guna memastikan bahwa Dana Desa benar-benar dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat dan peningkatan kesejahteraan desa.
Dukungan Desa di Bombana terhadap Program Makan Bergizi Gratis
Selain fokus pada ketahanan pangan, desa-desa di Kabupaten Bombana juga turut mendukung program makan bergizi gratis yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas gizi masyarakat desa, terutama anak-anak dan kelompok rentan, guna menciptakan generasi yang lebih sehat dan produktif.
Dinas PMD Bombana memastikan bahwa pendampingan terhadap desa-desa terus dilakukan, terutama dalam strategi pelaksanaan program, pengelolaan anggaran, serta penguatan peran BUMDes agar program makan bergizi gratis dapat berjalan dengan baik dan berkelanjutan.
“Khususnya dalam bidang pemberdayaan masyarakat, kami terus memberikan pengarahan terbaik kepada desa binaan di Kabupaten Bombana. Dengan langkah ini, diharapkan kesejahteraan masyarakat desa semakin meningkat dan kualitas hidup mereka menjadi lebih baik,” pungkas Asyahadi.
Dengan kebijakan yang tepat dan dukungan dari berbagai pihak, desa-desa di Bombana semakin siap untuk mencapai ketahanan pangan dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Pemerintah optimistis bahwa BUMDes akan terus berkembang sebagai motor penggerak utama dalam mewujudkan desa mandiri dan sejahtera.











