Bombana,HarapanSultra, COM / – Dalam dunia digital yang terus berkembang pesat, profesi sebagai konten kreator semakin mendapat pengakuan sebagai pekerjaan serius. Salah satu sosok yang mengamini pandangan ini adalah Caharuddin, seorang konten kreator asal Desa Puuwae, Kecamatan Mataoleo, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara. Putra dari Cabandu ini berbagi cerita tentang perjalanan dan tantangan dalam menjalani profesinya kepada awak media beberapa waktu lalu,Minggu (26/08/2024)
Caharuddin memulai perjalanan sebagai konten kreator saat masih bekerja di perusahaan tambang di Kabaena. Tanpa pendidikan formal di bidang tersebut, ia belajar secara otodidak dan terinspirasi oleh para kreator lain di media sosial. “Saya mulai menjadi konten kreator sejak saya masih bekerja di perusahaan tambang. Memulai itu secara otodidak dan terinspirasi oleh konten kreator lain yang ada di media sosial,” ungkapnya.
Ia menekankan bahwa konten kreator bukan sekadar pekerjaan iseng atau hobi belaka, melainkan profesi yang menuntut keseriusan dan dedikasi tinggi. “Menjadi konten kreator itu dibutuhkan keseriusan, karena ini adalah pekerjaan. Saya membuat konten yang berkaitan dengan persoalan di kehidupan sehari-hari, seperti persoalan gas elpiji, hutang, caleg, dan banyak lagi,” jelasnya.
Namun, di balik keseriusan itu, Caharuddin mengakui bahwa menjadi konten kreator tidaklah mudah. Tantangan utamanya adalah tetap kreatif setiap hari. “Kadang bingung hari ini mau ngonten apa, selalu bingung setiap bikin video, karena harus sekreatif mungkin. Ini perlu dilakukan agar audiens tertarik dan percaya akan hal yang kita promosikan atau yang dikontenkan,” kata Caharuddin.
Profesi sebagai konten kreator bukan tanpa kendala. Selain harus terus berpikir kreatif, Caharuddin juga menghadapi tantangan berupa komentar negatif dari pengguna media sosial. “Namun minusnya, menjadi konten kreator tidaklah mudah, kita harus kuat mental jika ada yang hate comment. Selain itu, harus bisa membangun kepercayaan audiens kita,” ujarnya.
Cahar, sapaan akrab dari rekan-rekannya menambahkan bahwa untuk membangun kepercayaan, seorang konten kreator harus selalu terhubung dengan audiens dan peka terhadap informasi yang relevan. “Stay 24 jam layar HP untuk tahu info-info selanjutnya ngapain aja dari banyak brand,” lanjutnya, menggambarkan betapa intensnya pekerjaan ini.
Dengan mengangkat isu-isu yang dekat dengan kehidupan sehari-hari, Caharuddin berupaya menghibur sekaligus menginspirasi, terutama bagi kalangan muda. “Memilih kejadian viral, menulis konsep, dan membuat konten. Itulah yang saya lakukan setiap hari dengan tujuan menghibur banyak orang dan menginspirasi kaum muda,” terangnya.
Caharuddin berharap bahwa kesibukannya sebagai konten kreator dapat mengajak lebih banyak anak muda untuk terlibat dalam kegiatan yang positif dan produktif. “Dengan kesibukan sebagai konten kreator, saya berharap bisa mengajak teman-teman untuk terlibat lebih banyak dalam hal yang sama guna mengurangi persoalan anak muda,” tuturnya penuh harap.
Tidak hanya bekerja sendiri, Caharuddin juga melibatkan keluarga dan teman-temannya dalam proses pembuatan konten. “Bersyukur hingga saat ini, yang menjadi bagian dari konten yang dibuat, selain saya sendiri, ada juga teman-teman, namun kebanyakan yang saya libatkan adalah ibu dan kakak saya,” katanya.
Popularitas Caharuddin di media sosial pun tidak bisa dipandang sebelah mata. Dengan akun TikTok bernama @cahar_bombana yang memiliki 1,2 juta pengikut dan akun Facebook bernama Caharuddin yang diikuti oleh 112 ribu orang, ia telah membangun komunitas yang cukup besar. Melalui platform ini, Caharuddin tidak hanya membagikan konten, tetapi juga harapan dan visinya untuk masa depan.
“Saya berharap ke depannya bisa sukses menjadi konten kreator, sehingga keberhasilan itu tidak hanya saya yang merasakan, tapi juga teman-teman dan keluarga,” ucapnya dengan penuh optimisme. Melalui profesinya, Caharuddin berusaha menunjukkan bahwa menjadi konten kreator adalah pilihan karir yang layak, penuh tantangan, dan mampu memberikan dampak positif di masyarakat.
Profesi konten kreator, seperti yang dijalani Caharuddin, bukan sekadar tren, melainkan cerminan dari era digital yang menawarkan peluang dan tantangan baru. Dengan dedikasi dan semangatnya, ia menjadi bukti bahwa pekerjaan ini bisa membawa perubahan yang nyata, baik bagi diri sendiri maupun komunitasnya.