Batauga, HarapanSultra.COM | Untuk memajukan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), Pemerintah Desa Mokobeau, Kecamatan Siompu Barat Kabupaten Buton Selatan (Busel) Provinsi Sulawesi Tenggara mendorong BUMDes Barokah yang ada di desa tersebut untuk mengembangkan berbagai sektor usaha yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat.
Kepala Desa Mokobeau, Sutriono kepada awak media ini, Sabtu (11/7/2020) menuturkan dengan kondisi tanah didesanya yang berbatu yang hanya dapat ditumbuhi tanaman perkebunan seperti jambu mete dan kelapa, Pengurus BUMDes harus bisa berpikir untuk mampu mengelola potensi lain yang ada di desa dengan segala keterbatasannya secara maksimal untuk membiayai operasional pengurus serta menghasilkan keuntungan yang pada akhirnya menghasilkan pendapatan asli desa (PADes).
” Dengan kondisi ini masyarakat desa yang menjadikan laut sebagai tumpuan untuk memenuhi kebutuhan kesehariannya, bahkan sebagian warga memilih merantau, berdagang di bagian timur negeri ini, seperti Papua dan Maluku, sehingga menjadi tantangan tersendiri untuk BUMDes untuk menentukan program usahanya,” Tutur Sutrisno
Sutriono menyebut ia merasa bersyukur dengan kinerja pengurus BUMDes saat ini, karena sudah mulai nampak hasilnya dan ia memberikan keleluasaan untuk mengembangkan usaha yang mempunyai peluang besar di desa.
“Apalagi desa-desa tetangga kami juga sudah memanfaatkan barang-barang dari usaha BUMDes Barokah ini sehingga kalau modal usahanya masih kurang, dari APBDes akan kami tambahkan lagi penyertaan modalnya,” Jelasnya.
Sementara itu, Direktur BUMDes Barokah, Hafirun mengatakan sejak dibentuk pada pertengahan tahun 2018 lalu, telah direncanakan unit usaha perdagangan yaitu dengan menjual bahan bangunan atau sembako.
Pada pertengahan 2019 mulai dikembangkan usaha dengan membuka unit BRILink dengan dukungan antene penguat jaringan internet yang dianggarkan dari APBDes dan membangun gudang sebagai tempat menampung barang yang diperdagangkan.
“Sejak saat itu secara perlahan kami mulai mengadakan barang yang akan diperdagangkan dimulai dengan bahan bangunan yang dapat langsung digunakan untuk pembangunan infrastruktur di desa maupun digunakan warga masyarakat, disusul dengan pengadaan sembako sekaligus mobil pick up dari penyertaan modal yang telah dianggarkan oleh desa,” Rinci Hafirun.
Dengan adanya unit usaha BRILink tersebut lanjutnya, masyarakat di Desa sudah dapat melakukan transaksi keuangan mulai dari tarik tunai, pengiriman atau transfer tunai, transfer antar bank, bayar tagihan listrik, isi pulsa, bayar cicilan kredit serta pembelian tiket pesawat.
Sedang dari unit perdagangan menjadi stockiest sembako serta menjual bahan bangunan, maupun jasa angkutan dari mobil pick up.
” Dengan usaha yang sedang digeluti BUMDes saat ini, dalam satu bulan bisa menghasilkan keuntungan paling sedikit sekitar 1.750.000 dana ini Setidaknya dapat menutupi biaya operasional dari pengurus, meskipun masih minim,” Tutupnya.
Pewarta : Abady Makmur