Bombana, harapansultra.com – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Bombana menggelar kegiatan pencatatan dan pelaporan pelayanan Keluarga Berencana (KB) serta kesehatan reproduksi di pasar tradisional Kecamatan Poleang Tengah. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama pedagang dan pengunjung pasar, terhadap pentingnya perencanaan keluarga serta akses mudah terhadap layanan kesehatan reproduksi. (26/2)
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala UPTD Balai Penyuluh KB Kecamatan Poleang Tengah, tenaga bidan, perwakilan Dinas Kesehatan, serta Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) dan Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB). Acara dipimpin langsung oleh Sub Koordinator Penata KKB DPPKB Kabupaten Bombana, I Made Rai Adiana, SKM., M.Kes.
“Kami ingin memastikan bahwa masyarakat, terutama perempuan usia subur dan pasangan usia subur, mendapatkan layanan KB yang lebih mudah diakses dan berkualitas. Kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan reproduksi,” ujar I Made Rai Adiana.
Pelayanan KB di pasar tradisional ini merupakan bagian dari program nasional yang dilakukan serentak di berbagai daerah di Indonesia. Program ini melibatkan koordinasi antara DPPKB, pemerintah daerah, dinas kesehatan, dan pengelola pasar guna mendapatkan dukungan penuh dalam pelaksanaannya. Selain itu, tenaga medis, bidan, serta penyuluh KB dan kader kesehatan turut berperan aktif dalam memberikan pelayanan.
Dalam kegiatan ini, masyarakat mendapatkan edukasi mengenai manfaat KB serta kesehatan reproduksi. Tim DPPKB memberikan penyuluhan kepada perempuan usia subur dan pasangan usia subur mengenai pentingnya perencanaan keluarga demi meningkatkan kesejahteraan. Mereka juga menyediakan layanan pemasangan alat kontrasepsi bagi yang membutuhkan serta pemeriksaan kesehatan reproduksi, termasuk deteksi dini penyakit terkait.
“Kami mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam pelayanan ini. Selain penyuluhan dan konseling, kami juga memberikan pelayanan pemasangan alat kontrasepsi serta pemeriksaan kesehatan reproduksi guna memastikan masyarakat mendapatkan layanan yang optimal,” tambah I Made Rai Adiana.
Selain memberikan pelayanan langsung, kegiatan ini juga menjadi momentum untuk memperkuat koordinasi antara DPPKB, tenaga kesehatan, dan UPTD Balai Penyuluh KB dalam memastikan pencatatan dan pelaporan pelayanan KB dilakukan dengan baik dan sesuai standar yang berlaku.
Dengan adanya program ini, diharapkan semakin banyak masyarakat yang memahami pentingnya perencanaan keluarga dan kesehatan reproduksi. DPPKB Bombana terus berkomitmen meningkatkan akses serta kualitas pelayanan KB, sekaligus memberikan edukasi yang lebih luas kepada masyarakat demi mewujudkan keluarga yang sehat dan sejahtera.
