Bombana,HarapanSultra , COM / Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Bombana, yang juga berperan sebagai Sekretariat Tim Percepatan Penurunan Stunting, telah menggelar Aksi 1 Analisis Situasi Percepatan Penurunan Stunting pada hari Selasa. Rapat strategis ini, yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Bombana, Drs. Man Arfa, M.Si., berlangsung di Aula Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA).Selasa (23/04/2024)
Rapat ini dihadiri oleh perwakilan dari berbagai instansi, termasuk Dinas Kesehatan, DPPKB, BAPPEDA, Dukcapil, dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya.
Kepala DPPKB Kabupaten Bombana, Drs.H. Abdul Azis, M.Si., menyampaikan bahwa tujuan rapat adalah untuk menganalisis situasi terkini penurunan angka stunting di daerah tersebut.Ia menekankan pentingnya identifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi tingginya angka stunting dan merumuskan strategi konkret untuk percepatan penurunan angka tersebut.
“Kami akan melakukan evaluasi mendalam terhadap data kesehatan masyarakat, pola makan, sanitasi, dan akses layanan kesehatan untuk merancang langkah strategis dalam pencegahan stunting,” ujarnya.
Sekretaris Daerah, Drs. Man Arfa, M.Si., dalam sambutannya, menyoroti kelompok sasaran pencegahan stunting yang meliputi ibu hamil, ibu menyusui, dan anak usia 0 hingga 59 bulan. Beliau berharap OPD terkait dapat mengidentifikasi sebaran stunting dan mengintegrasikan rekomendasi intervensi ke dalam program kegiatan.
“Hasil evaluasi akan menghasilkan rekomendasi program perbaikan layanan prioritas dan penguatan koordinasi dalam sinkronisasi program untuk masyarakat yang mengalami stunting,” tambah Man Arfa. Kriteria penentuan desa atau kelurahan lokus stunting juga dibahas, termasuk prevalensi stunting dan cakupan layanan yang belum maksimal.
Dengan langkah-langkah ini, Kabupaten Bombana berupaya menciptakan generasi yang lebih sehat dan tangguh di masa depan.