Solo, HarapanSultra.COM – Di Tengah Pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) yang melanda hampir diseluruh belahan dunia, Fave Hotel Solo terbukti mampu tetap survive bahkan meningkatkan pernjualan produknya.
Hal tersebut disampaikan General Manager Fave Hotel Manahan dan Fave Hotel Solo Baru, Eka Florentina dalam Jumpa Pers Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang digelar Solopos Institute di Fave Hotel Manahan, Minggu (27/12/2020).
Ia menyebut kendatipun sempat terkena imbas kekhawatiran pengunjung untuk menginap di hotel di awal masa pandemi yaitu bulan maret hingga april 2020 yang mengakibatkan pendapatan hotel menurun drastis, namun sebagai hotel yang menggandeng brand internasional Aston, pihaknya telah melakukan berbagai skenario agar penjulan produk hotel dapat mengalami peningkatan.
Saat pemerintah menetapkan status darurat pandemi Covid-19, pihaknya mempersiapkan beberapa skenario dengan membagi masa itu kedalam tiga bagian penanganan yaitu bulan maret awal pandemi, selanjutnya di bulan april dilakukan replaning budgeting yaitu perencanaan ulang keuangan dan bulan juni hingga agustus sebagai masa recovery atau pemulihan.
“ Bulan september hingga desember sebagai masa glowing atau kita anggap sudah pulih kembali,” Tutur Sekjen Asosiasi Indonesia Hotel General Manager Association itu.
Pengurus Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) itu menjelaskan saat ini, terjadi pergeseran tren wisatawan dan pengunjung dalam memilih tempat menginap yang tidak lagi menjadikan harga murah sebagai indikator utama, namun lebih melihat sejauh mana sesiapan Hotel dari segi protokol kesehatan yaitu kepastian bersih, sehat dan inovasi hotel dalam upaya penanganan potensi persebaran covid-19.
“Saat ini hotel kami telah memiliki sertifikat CHSE (cleanliness, health, safety dan environment sustainability.red) dari Kementerian Pariwisata sebagai jaminan upaya hotel dalam penanganan penyebaran Covid-19,” Jelas wanita yang juga dosen pengajar di beberapa kampus di Kota Solo.
Pengelola sebanyak 346 jumlah kamar di 2 Fave Hotel itu manambahkan untuk lebih meningkatkan penjulan produk, telah dilakukan berbagai inovasi selain promosi yang terus digencarkan tidak hanya dilevel pimpinan hotel namun dilakukan oleh seluruh karyawan.
Inovasi dimaksud yaitu membuat grup whatssapp khusus untuk pelanggan dimana pihak hotel memberikan harga khusus jika dilakukan pemesanan melalui aplikasi whattshapp yaitu pelanggan cukup membayar 250.000 rupiah untuk kamar tanpa sarapan dan 350.000 rupiah untuk kamar dengan sarapan. (IS)