Bombana, HarapanSultra,COM / – Aula Tanduale Kantor Bupati Bombana dipenuhi dengan suasana optimisme yang kuat ketika para pengusaha lokal, pemerintah, dan tokoh masyarakat berkumpul dalam Forum Bisnis dan Dialog Publik yang diselenggarakan oleh BPC HIPMI Bombana. Dengan tema “Optimisme Dunia Usaha dalam Bermitra dan Menyongsong Pemerintahan Tahun 2025-2030″, acara ini bukan hanya menjadi ajang bertukar gagasan, tetapi juga menandai langkah penting dalam kolaborasi strategis antara dunia usaha dan pemerintah demi membangun perekonomian Bombana yang lebih kuat.Kamis ( 26 /09/ 2024 )
Namun, di balik kemeriahan acara ini, tersimpan sebuah misi yang lebih mendalam: bagaimana pengusaha muda dapat mengambil peran sentral dalam mengubah wajah perekonomian daerah, dan bagaimana kolaborasi yang sinergis bisa menjadi kunci keberhasilan Bombana di masa depan. Tidak hanya membicarakan angka-angka pertumbuhan, forum ini menggali lebih dalam tentang nilai kebersamaan dan kemitraan jangka panjang antara sektor swasta dan pemerintah.
Kemitraan Sebagai Jalan Maju
Dalam sambutannya, Penjabat Bupati Bombana, Drs. Edy Suharmanto, M.Si, dengan tegas menyatakan bahwa kemitraan antara dunia usaha dan pemerintah merupakan landasan penting untuk memastikan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. “Forum ini kami pandang sebagai media penting untuk mengembangkan sinergi antara pengusaha dan pemerintah. Melalui dialog seperti ini, diharapkan muncul rekomendasi-rekomendasi yang bisa menjadi cetak biru bagi pembangunan ekonomi Bombana di masa depan,” ujar Edy.
Pernyataan Edy menegaskan bahwa peran HIPMI dalam forum ini tidak hanya sekedar ceremonial, tetapi juga mencakup komitmen untuk mendukung penuh program-program pemerintah, khususnya dalam bidang investasi, penciptaan lapangan kerja, serta penguatan UMKM. HIPMI, sebagai wadah pengusaha muda, diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi daerah melalui kader-kader pengusahanya yang inovatif dan berdaya saing tinggi.
Edy menambahkan bahwa peran pengusaha lokal semakin relevan dalam menghadapi tantangan global seperti fluktuasi harga bahan baku, ketahanan pangan, dan krisis ekonomi. “HIPMI harus bisa menjadi organisasi yang adaptif, responsif, dan mampu berkolaborasi dengan pemerintah serta stakeholder lainnya demi kesejahteraan masyarakat Bombana,” tegasnya.
HIPMI: Membuka Akses untuk Semua Pengusaha
Sementara itu, Arsan Arsyad,Ketua Umum BPC HIPMI Bombana, dalam pidatonya menekankan pentingnya peran HIPMI sebagai organisasi yang inklusif. Tidak ada sekat-sekat di antara para anggotanya, baik itu pengusaha besar maupun kecil. “Kami di HIPMI berkomitmen untuk membuka pintu bagi seluruh pengusaha lokal, tanpa memandang latar belakang. HIPMI adalah rumah bagi setiap pengusaha yang ingin berkontribusi bagi pembangunan ekonomi daerah,” jelas Arsan.
Visi yang disampaikan Arsan memperlihatkan bahwa HIPMI Bombana siap menjadi jembatan antara pengusaha muda dengan pemerintah, sembari memastikan bahwa semua elemen di masyarakat memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang. Dia juga menyoroti pentingnya sinergi antara pengusaha dan pemerintah, terutama dalam hal mengakomodasi kepentingan investasi dan mendukung keberlanjutan usaha kecil dan menengah.
Namun, di balik pesan optimisme ini, Arsan juga menggarisbawahi tantangan yang dihadapi pengusaha muda, terutama dalam mengakses modal dan mendapatkan dukungan dari pemerintah. Menurutnya, forum ini menjadi kesempatan bagi pengusaha untuk menyuarakan kebutuhan mereka, sekaligus memberikan masukan kepada pemerintah tentang kebijakan-kebijakan yang dibutuhkan untuk mempercepat pertumbuhan sektor usaha lokal.
Melampaui Sekadar Rencana: Membangun Ekonomi yang Tangguh
Lebih dari sekedar tempat bertukar pikiran, forum ini juga diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi nyata yang bisa segera diimplementasikan. Arsan menyatakan bahwa HIPMI Bombana akan mengambil peran aktif dalam membantu pemerintah menurunkan angka inflasi dan memperkuat ketahanan pangan daerah. “Kolaborasi sinergis antara pengusaha muda, pemerintah, dan seluruh stakeholder lainnya akan menciptakan multiplier effect yang lebih luas, terutama dalam upaya mendorong UMKM naik kelas,” ucap Arsan.
Arsan juga mengungkapkan bahwa sejak terpilihnya jajaran pengurus baru HIPMI Bombana periode 2024-2027, organisasi ini berkomitmen untuk memajukan dunia usaha di daerah dengan fokus pada pemberdayaan pengusaha lokal. “Tidak ada istilah anak kandung atau anak tiri di HIPMI. Semua pengusaha harus memiliki akses yang sama untuk berkembang dan berkontribusi,” tegasnya lagi.
Tantangan dan Harapan: Menghadapi Masa Depan Bersama
Di balik narasi kemitraan dan kolaborasi yang disuarakan dalam forum ini, tersimpan harapan besar bahwa perekonomian Bombana bisa menjadi lebih mandiri dan berdaya saing di tengah persaingan global yang semakin ketat. Arsan menegaskan bahwa forum ini bukan sekedar ajang diskusi, tetapi merupakan langkah konkret untuk memperkuat fondasi ekonomi daerah. Ia berharap bahwa rekomendasi yang dihasilkan dari dialog ini dapat segera diimplementasikan dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat Bombana.
“Kami yakin, dengan sinergi yang kuat antara pengusaha, pemerintah, dan masyarakat, kita bisa membawa Bombana menuju masa depan yang lebih cerah dan sejahtera. Inilah momen bagi kita untuk menciptakan perubahan yang positif dan berkelanjutan,” pungkas Arsan.
Forum Bisnis dan Dialog Publik ini, pada akhirnya, tidak hanya sekedar menyusun rencana untuk lima tahun ke depan, tetapi menjadi landasan bagi pengusaha muda Bombana untuk mengambil peran sentral dalam pembangunan ekonomi daerah. Dengan komitmen yang kuat dari semua pihak, Bombana siap menyongsong era baru pemerintahan dengan optimisme yang tinggi dan kemitraan yang solid.