Bombana, Harapan Sultra.COM | Kasus Penyalah gunaan Narkotika di Kabupaten Bombana pada tahun 2018 mengalami peningkataan di bandingkan pada tahun sebelumnya. Menanggapi hal tersebut, Kalvarios Syamruth, SH., MH mengharapkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sampai ditingkat kecamatan membentuk Satuan Tugas Anti Narkoba.
Staf Ahli Bupati Bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan Bombana itu mengatakan OPD di Bombana Baik Badan maupun Dinas dan Kecamatan harus menjadi Top Lider dalam pencegahan dan pemberatasan Narkotika karena yang menjadi sasaran utama dalam pencegahan obat terlarang tersebut adalah ASN, sehingga Satgas di OPD tersebut yang akan bertugas memberikan pemahaman kepada lingkungan kerjanya tentang bahaya Narkoba, sedangkan pada tingkat kecamatan bertugas sangat spesifik lagi yaitu untuk menjadi pelaku pencegah karena di tingkat tersebut lebih mudah untuk tersosialisasi di masyarakat bawah.
“OPD baik Badan dan Dinas hingga kematan yang harus menjadi subjek untuk memberantas dan pencegahan obat terlarang ini,” ungkapnya kepada Jurnalis Harapansultra.com saat di konfirmasi setalah mengadiri sosialisasi pencegahan dan pemberantasan Narkoba pada selasa (4/12/2018).
Hal senada disampaikan Kasi Pencegahan Bidang P2M BNP Provinsi Sulawesi Tenggara, Mindrayatin, S.KM, M.Kes , bahwasanya sosialisasi tentang obat-obatan terlarang harus intens dilakukan baik dari lingkungan ASN hingga masyarakat bawah.
“Kasus Narkoba ini terus mengalami peningkatan, Satgas dan Relawan Anti Narkoba ini sangat tepat di bentuk agar masyarakat bombana khususnya mudah mendampatkan pemahaman tentang bahaya dan dampak Narkoba itu sendiri,” terangnya.
Pewarta : Hir Abrianto
Editor : Idris
