Bombana,HarapanSultra,COM / Dalam upaya memperluas areal tanam dan meningkatkan produksi pertanian, Liaison Officer (LO) dari Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Kementerian Pertanian Republik Indonesia melakukan kunjungan kerja ke Dinas Pertanian Kabupaten Bombana. Kunjungan ini merupakan bagian dari program Perluasan Areal Tanam (PAT) Upaya Khusus (Upsus) yang meliputi pompanisasi dan optimalisasi lahan tadah hujan.
Dipimpin oleh DR. Miranti Ariani, SP.M.Si, tim LO BSIP disambut langsung oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bombana, Ir. Muhammad Siarah, M.Si, pada Jumat, 15 Maret 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk identifikasi lapangan sebagai strategi peningkatan luas tanaman dan indeks pertanaman PAT.
Kunjungan ini juga merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya yang diadakan di Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian serta Direktorat Jenderal Tanaman Pangan – Kementan RI di Jakarta.
“Kunjungan ini adalah kelanjutan dari diskusi kami di Jakarta beberapa minggu lalu,” ujar Ir. Muhammad Siarah.
Tim LO BSIP dan Dinas Pertanian Kabupaten Bombana melakukan verifikasi di lapangan untuk menentukan lokasi yang akan menerima manfaat dari program pompanisasi dan optimalisasi lahan. Provinsi Sulawesi Tenggara, yang memiliki potensi sawah tadah hujan seluas 31.769 hektar, membutuhkan sekitar 3.177 unit pompa nasional, dengan estimasi satu unit pompa untuk setiap 10 hektar sawah tadah hujan.
“Program ini diharapkan dapat memberikan dampak signifikan dalam meningkatkan produksi pertanian di Kabupaten Bombana dan sekitarnya.” Tutur Siarah.