oleh

Mantan Sekda Bombana Drs. Man Arfa Wafat, Bupati Hadir di Tahlilan

-Harapan-128views

BOMBANA – Suasana duka menyelimuti kediaman almarhum Drs. Man Arfa, M.Si, di Kelurahan Lameroro, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Bombana, pada Kamis malam, 1 Mei 2025. Sejumlah pejabat, kerabat, dan masyarakat hadir dalam acara tahlilan mengenang kepergian mantan Sekretaris Daerah Bombana yang dikenal berdedikasi tinggi semasa hidupnya.

Bupati Bombana, Ir. H. Burhanuddin, M.Si, hadir secara langsung dalam acara tersebut sebagai bentuk penghormatan dan belasungkawa. Ia menyampaikan rasa kehilangan mendalam atas wafatnya sosok yang telah menjadi bagian penting dalam pemerintahan daerah.

“Beliau adalah orang baik, penuh komitmen dalam menjalankan amanah. Kita semua merasa kehilangan. Mari kita bersama-sama mendoakan almarhum, semoga seluruh dosa-dosanya diampuni dan amal ibadahnya diterima di sisi Allah SWT,” ucap Bupati Burhanuddin dengan suara bergetar.

Kehadiran Bupati bersama jajaran pejabat daerah memberikan suasana hangat dan menguatkan keluarga yang ditinggalkan. Dalam suasana yang penuh haru, doa-doa dipanjatkan oleh para tamu undangan yang memadati rumah duka sejak sore hari. Selain Bupati, turut hadir Penjabat Sekretaris Daerah Bombana, sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), tokoh masyarakat, serta warga setempat.

Drs. Man Arfa dikenal sebagai sosok birokrat yang bersahaja, loyal, dan penuh tanggung jawab dalam menjalankan tugas sebagai Sekretaris Daerah. Selama masa pengabdiannya, ia aktif mengawal berbagai program pembangunan di Kabupaten Bombana, serta menjalin komunikasi yang harmonis antara birokrasi dan masyarakat.

“Almarhum selalu menjadi penyejuk di tengah dinamika kerja. Kehilangan beliau seperti kehilangan salah satu pilar penting dalam pemerintahan kita,” ungkap salah satu pejabat OPD yang hadir, sembari menahan tangis.

Acara tahlilan berlangsung khidmat dan sederhana, dipandu oleh tokoh agama setempat yang memimpin pembacaan doa dan ayat suci Al-Qur’an. Tahlilan malam itu bukan hanya menjadi bentuk doa, tetapi juga simbol persatuan dan empati antarwarga Bombana yang merasa kehilangan atas kepergian seorang tokoh yang sangat dihormati.

Bagi masyarakat Lameroro, kehadiran pejabat daerah hingga Bupati Bombana dalam acara tahlilan bukan sekadar formalitas. Ini menjadi simbol nyata bahwa sosok almarhum memiliki tempat tersendiri di hati banyak orang. Rasa duka mendalam dirasakan bukan hanya oleh keluarga besar, tetapi juga oleh rekan kerja, sahabat, hingga masyarakat luas yang pernah merasakan sentuhan hangat almarhum dalam pelayanan publik.

Salah satu kerabat almarhum, Ahmad, mengungkapkan bahwa almarhum adalah pribadi yang rendah hati dan selalu mengedepankan kepentingan umum. “Kami merasa kehilangan bukan hanya sebagai keluarga, tapi juga sebagai warga Bombana. Beliau selalu mengajarkan kami arti penting pengabdian yang tulus,” ujarnya lirih.

Dalam suasana malam yang hening, tahlilan berlangsung hingga larut. Kehangatan dan solidaritas tercipta dari kehadiran banyak pihak yang memberikan doa dan pelukan hangat bagi keluarga yang ditinggalkan.

Pemerintah Kabupaten Bombana juga menyampaikan rencana untuk memberikan penghargaan atas jasa-jasa almarhum dalam waktu dekat sebagai bentuk apresiasi atas kontribusinya selama ini.

“Sudah sepatutnya kita mengenang dan menghormati perjuangan beliau. Saya pribadi dan mewakili pemerintah daerah menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya atas pengabdian beliau yang luar biasa untuk Bombana,” ujar Bupati Burhanuddin menutup sambutannya.

Kehilangan Drs. Man Arfa, M.Si bukan hanya kehilangan bagi keluarga, tetapi juga duka bagi Kabupaten Bombana. Sosoknya akan selalu dikenang sebagai pemimpin birokrasi yang membumi dan setia pada tanggung jawabnya. Semoga segala amal kebaikannya menjadi penerang di alam keabadian.

BACA JUGA BERITA MENARIK LAINNYA