Bombana, HarapanSulltra , COM / Drs. Edy Suharmanto, M.Si, mengambil alih jabatan sebagai Pejabat Bupati (Pj Bupati) di Bombana, menggantikan Burhanuddin yang beralih untuk memimpin Dinas Sosial Sulawesi Tenggara. Transisi kepemimpinan ini memberikan tantangan adaptasi bagi Edy dalam menghadapi budaya kerja dan kondisi daerah yang baru.
Untuk menyongsong tantangan tersebut, Edy Suharmanto segera mengumpulkan jajaran pejabat eselon dua dan tiga di lingkup Pemerintah Kabupaten Bombana. Pertemuan tersebut digelar di Ruang Rapat Bupati Bombana dan dipandu oleh Sekretaris Daerah (Sekab) Bombana, Man Arfa. Tujuan dari pertemuan ini adalah membantu Edy mengenali lingkungan kerja yang baru, memudahkan proses adaptasi yang tengah dihadapinya. Acara ini dilaksanakan pada Kamis (30/11/2023).
Menurut pantauan HarapanSultra, pertemuan ini menjadi ajang penggalian persoalan-persoalan signifikan, mulai dari masalah inflasi, stunting, hingga perkembangan industri besar dan kecil di Bombana. Dalam rapat khusus ini, setiap Kepala organisasi perangkat daerah (OPD) secara langsung menyampaikan beberapa poin penting sesuai dengan bidang dan tugasnya masing-masing.
Direktur Manajemen Penanggulangan Bencana dan Kebakaran Kementerian Dalam Negeri menekankan, “Pertemuan ini adalah langkah awal penting untuk memahami kondisi daerah kita secara komprehensif. Dengan pemahaman yang baik, langkah-langkah dan kebijakan yang diambil ke depannya diharapkan dapat mengenai sasaran yang tepat.”
Edy Suharmanto secara pribadi juga mengajak seluruh timnya untuk terus bekerja secara optimal, menggarisbawahi bahwa mereka semua berada dalam satu “gerbong” yang sama, yaitu gerbong pengabdian demi kemajuan daerah.
Sementara itu, Sekda Bombana, Man Arfa, dalam sesi rapat tersebut membagikan informasi terkait langkah-langkah dan program-program yang telah dijalankan terkait penanganan inflasi. Man Arfa mengakui bahwa kondisi inflasi di Bombana masih terkendali dan bahkan daerah tersebut masuk dalam nominasi penanganan inflasi terbaik di Indonesia.
“Kami telah menerapkan beberapa langkah yang diinstruksikan oleh pemerintah pusat untuk menangani inflasi di daerah. Beberapa di antaranya adalah menggaungkan gerakan menanam melalui program satu hektar satu OPD, memberikan bantuan kredit tanpa bunga bagi pelaku UMKM, hingga menyediakan beberapa mobil operasional secara gratis bagi masyarakat,” ungkap Man Arfa sebagai rangkuman dari pertemuan tersebut.(ADV)