ANS-TO Jawab Keluhan Petani Bombana Soal Pupuk*
Andi Nirwana Sebbu-Heryanto Janji Bantu Petani yang Gagal Panen*
ANS-To Tegaskan Pemerintah Harus Hadir Selesaikan Masalah Petani*
ANS-TO Janji Beri Bantuan Subsidi Harga Pupuk Bagi Petani Bombana*
Petani Keluhkan Pupuk, Begini Solusi ANS-To !*
Bombana, HarapanSultra, COM / – Di tengah hamparan sawah yang mulai menguning, suara hati seorang petani menggema, menyuarakan kerisauan yang dirasakan oleh ribuan petani lainnya di Kabupaten Bombana. Alimuddin (55), seorang petani di wilayah Poleang Tengah, mengungkapkan kesulitannya dalam memenuhi kebutuhan pupuk di tengah harga yang terus meroket.
“Mahal sekali, Pak, padahal pupuk ini sudah jadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan kami. Kami butuh banyak, tapi yang subsidi itu terbatas. Sungguh tidak mudah,” ujar Alimuddin, matanya memandang jauh ke sawahnya yang membutuhkan perhatian lebih. Perkataan ini bukan hanya sekadar keluhan, tetapi jeritan hati petani kecil yang berjuang keras memastikan agar tanah yang mereka olah tetap subur dan menghasilkan.
Kenyataannya, masalah tidak berhenti pada harga yang melambung. Ketersediaan pupuk bersubsidi, terutama jenis urea, sangat terbatas. Bahkan, dalam beberapa kasus, petani seperti Alimuddin terpaksa harus menggunakan KTP orang lain demi mendapatkan jatah pupuk. “Kami hanya ingin pupuk yang terjangkau, itulah harapan kami. Kadang, untuk mencukupi, kita harus pakai KTP petani lain. Kami sangat berharap ada kemudahan bagi petani seperti kami,” katanya, penuh harap.
Namun, di tengah kesuraman itu, secercah harapan muncul dari pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bombana, Andi Nirwana Sebbu-Heryanto (ANS-TO). Di tengah hingar-bingar kampanye Pilkada, pasangan ini hadir bukan hanya dengan janji, tetapi dengan visi yang jelas untuk menyelesaikan masalah para petani yang selama ini terpinggirkan.
“Banyak sekali petani yang mengeluhkan kelangkaan pupuk bersubsidi, terutama mereka yang berasal dari keluarga berpenghasilan rendah. Insyaallah, kami siap meringankan beban mereka dengan memperluas subsidi pupuk, agar lebih banyak petani yang bisa terbantu,” ujar ANS di sela-sela kunjungannya ke Kecamatan Poleang. Dengan nada tenang tapi penuh keyakinan, ANS menegaskan bahwa program subsidinya tidak hanya sebatas janji kampanye semata, tetapi solusi nyata yang akan diterapkan jika mereka terpilih.
Tidak hanya itu, ANS-TO juga memahami betul bahwa permasalahan petani tidak hanya berakhir pada pupuk. Ketika musim panen tiba, ketidakpastian harga sering kali membuat petani khawatir, dan kegagalan panen adalah mimpi buruk yang menghantui setiap kali musim hujan atau kekeringan melanda. ANS menegaskan bahwa pemerintah harus hadir di tengah petani dalam situasi sulit ini.
“Jika terjadi gagal panen, atau ketika harga produksi turun, pemerintah harus bertindak. Kami akan membantu petani dengan menjembatani mereka dengan pihak-pihak terkait, seperti vendor dan pengepul. Ini bukan sekadar omong kosong, pemerintah harus berperan aktif. Tidak bisa tidak,” tegasnya, penuh keyakinan.
Krisis ini tidak hanya dirasakan oleh petani padi. Para petani tambak di pesisir Bombana juga merasakan dampak kelangkaan dan mahalnya pupuk. Menjawab tantangan ini, ANS-TO juga berkomitmen untuk memperhatikan sektor pertanian tambak, sebuah langkah yang jarang mendapat sorotan di Pilkada sebelumnya. “Kami akan pastikan petani tambak mendapat perhatian yang sama. Mereka juga adalah tulang punggung perekonomian daerah ini,” kata ANS dengan penuh empati.
Di balik janji-janji politik yang menghiasi setiap kampanye, apa yang dilakukan ANS-TO seolah menumbuhkan harapan baru. Janji subsidi pupuk dan dukungan penuh bagi petani yang mengalami gagal panen bukan hanya terdengar manis di telinga, tetapi menawarkan kepastian yang dinantikan para petani seperti Alimuddin. Mereka, yang selama ini merasa diabaikan, kini melihat secercah harapan di ujung terowongan gelap.
Di tengah segala kerumitan, petani Bombana tetap berharap. Mereka menggantungkan masa depan mereka pada pemimpin yang tidak hanya berjanji, tetapi juga akan hadir saat dibutuhkan. Untuk Alimuddin dan ribuan petani lainnya, ANS-TO adalah harapan yang bisa menjadi kenyataan—sebuah perubahan nyata yang mereka dambakan di tengah kegetiran hidup yang terus berlanjut.
Apakah komitmen pasangan ANS-TO akan menjadi jawaban atas persoalan petani di Bombana? Bagi Alimuddin dan petani lainnya, dengan program program yang ada pada pasangan ANS – TO diharapkan membawa solusi nyata bagi sektor pertanian yang selama ini kerap diabaikan.(rls/arch)
Komentar