oleh

PJ Bupati Tinjau Lokasi dan Beri Bantuan Pada Warga Korban Angin Puting Beliung.

Bombana,HarapanSultra,COM / Bencana angin puting beliung melanda beberapa kecamatan di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara, pada Selasa (6/2/2024) sore. Akibatnya, puluhan rumah warga mengalami kerusakan, terutama pada bagian atap. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian materi diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bombana, kecamatan yang terkena dampak angin puting beliung adalah Poleang, Poleang Tenggara, Rarowatu, Rumbia, Rumbia Tengah, dan Kabaena Barat. Salah satu lokasi yang paling parah terdampak adalah Desa Tanjung Melati, Kecamatan Kabaena Barat, di mana sebuah masjid juga rusak akibat angin kencang.

Menanggapi bencana ini, Penjabat (PJ) Bupati Bombana, Edy Suharmanto, langsung meninjau lokasi dan memberikan bantuan kepada warga yang terdampak. Ia didampingi oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Bombana, Drs. Man Arfa, M.si  dan beberapa pejabat lainnya  mengunjungi lima rumah warga di Kelurahan Lampopala,Kelurahan Lauru,Kelurahan Poea dan Desa Lantawonua yang mengalami kerusakan akibat angin puting beliuang  kemarin.

“Kami datang ke sini untuk melihat langsung kondisi warga yang terkena bencana angin puting beliung. Kami juga membawa bantuan berupa makanan, terpal, dan uang tunai untuk membantu meringankan beban mereka,” kata Edy saat di lokasi, Rabu (7/2/2024).

Pj Bupati mengatakan, bantuan yang diberikan pemerintah daerah ini merupakan bentuk kepedulian dan tanggung jawab kepada masyarakat yang terkena musibah. Ia berharap, bantuan ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh warga dan dapat mempercepat proses pemulihan.

“Kami berharap, bantuan ini dapat bermanfaat bagi warga yang terdampak. Kami juga mengimbau kepada warga untuk tetap waspada dan berhati-hati menghadapi cuaca ekstrem yang terjadi saat ini. Jika ada potensi bencana lain, seperti banjir atau tanah longsor, segera hubungi kami melalui hotline yang telah disiapkan oleh BPBD,” ujar Edy.

Salah Satu Rumah Warga yang Terkena Dampak Angin Puting Beliung

Edy Suharmanto juga mengingatkan kepada semua pihak yang terkait dengan penanganan bencana, seperti pemerintah setempat, babinsa, babinkamtibmas, dan relawan, untuk terus berkoordinasi dan berkomunikasi. Ia mengapresiasi kinerja tim reaksi cepat BPBD yang telah sigap melakukan evakuasi dan pendataan korban.

“Jangan lupa untuk terus berkomunikasi, agar kita bisa cepat merespon jika ada kejadian seperti ini lagi. Saya mengucapkan terima kasih kepada tim BPBD dan semua pihak yang telah membantu penanganan bencana ini. Semoga kita semua diberi keselamatan dan kesehatan oleh Allah SWT,” tegas Edy.

Sementara itu, salah satu warga Lantawonua yang rumahnya rusak akibat angin puting beliung, Bahriani (28), mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah yang telah memberikan bantuan. Ia mengaku kaget dan ketakutan saat angin puting beliung menerjang rumahnya.

“kejadiannya kemarin sekitar jam 5,saya sementara berada di luar, tiba-tiba angin kencang  dan ketika balik ke rumah,atap rumah saya sudah terangkat, Saya sangat sedih dan takut, tapi saya bersyukur tidak ada yang terluka,” cerita Bahriani.

Bahriani mengatakan, ia sangat berterima kasih kepada pemerintah yang sudah peduli dengan nasibnya. Ia berharap, bencana ini tidak terulang lagi dan ia bisa segera memperbaiki rumahnya.

“Terima kasih banyak kepada pemerintah yang sudah begitu peduli terhadap masyarakat yang terkena bencana. Saya berharap, bantuan ini bisa membantu saya dan warga lain untuk membangun kembali rumah kami. Saya juga berdoa, semoga bencana ini tidak terjadi lagi dan cuaca segera membaik,” ucapnya dengan singkat.

Menurut Kepala BPBD Kabupaten Bombana, Drs. Hasdin Ratta, M.Si, bencana angin puting beliung ini merupakan dampak dari fenomena cuaca ekstrem yang terjadi di wilayah Sulawesi Tenggara. Ia mengatakan, berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), mulai tanggal 7 hingga 13 Februari 2024, tujuh kabupaten/kota di Sulawesi Tenggara, termasuk Bombana, akan mengalami cuaca ekstrem yang diikuti curah hujan di atas normal serta angin puting beliung.

“Kami telah mengantisipasi bencana ini sejak dua minggu lalu. PJ Bupati telah menerbitkan surat keputusan penetapan status siaga darurat di Kabupaten Bombana. Kami juga telah melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang cara menghadapi bencana. Kami berharap, masyarakat dapat meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana,” jelas Hasdin.

Hasdin menambahkan, pihaknya masih terus melakukan pendataan dan penilaian kerugian akibat bencana angin puting beliung ini.

“Kami masih terus melakukan pendataan dan penilaian kerugian. Kami juga masih terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk memberikan bantuan kepada warga yang terdampak. Kami mengimbau kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan atau informasi terkait bencana untuk menghubungi nomor hotline kami. Kami siap melayani dan membantu masyarakat yang terkena bencana,” tutur Hasdin.

BACA JUGA BERITA MENARIK LAINNYA