Bombana, HarapanSultra.COM | PT. Bukit Makmur Resources (PT.BMR) sebagai PMDN yang berlokasi di Desa Mapila dan Wumbulasa, Kabaena Utara, Kabupaten Bombana merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan bijih nikel laterit kadar rendah menggunakan metode Hydrometallurgy – heap leach. Teknologi heap leach ini dipilih oleh PT BMR karena merupakan teknologi yang ramah lingkungan, baik dari sisi konservasi air maupun pengolahan residu proses yang dilakukan.
Direktur Exsternal dan Compliance PT BMR, Yudhi Nurcahyana Produk yang dihasilkan oleh PT BMR yaitu Kristal Nikel Sulfat, merupakan salah satu bahan baku utama untuk baterai mobil listrik. Produk ini merupakan salah satu bentuk dukungan dan pemenuhan terhadap peraturan Undang-Undang mengenai peningkatan nilai tambah produk tambang yang akan meningkatkan nilai tambah dari industrinya serta mendorong kemajuan perkembangan industri mobil listrik di Indonesia.
“PT BMR merupakan perusahaan yang mengedepankan asas “green technology”. 100% residu cair yang dihasilkan akan dimanfaatkan kembali sebagai air proses untuk kebutuhan pabrik. Selain itu, residu padatannya (spent ore) yang dihasilkan dikategorikan sebagai limbah non B3 yang telah lolos uji TCLP maupun toxicity test (LD 50)” Ungkap nya, Jumat (23/12/2022)
Selain dikategorikan sebagai limbah non B3,Yudi juga menambahkan bahwa spent ore yang dihasilkan juga dapat digunakan sebagai media tanam untuk keperluan pertanian dan perkebunan. PT BMR telah melakukan percobaan penanaman di area seluas 1 Ha untuk beberapa jenis sayuran seperti kangkung, jagung, cabai, daun bawang, dll. Selain tanaman tersebut, PT BMR juga melakukan penanaman tanaman keras lainnya seperti jambu mete, jati, dan nangka sebagai upaya untuk melestarikan ekosistem aslinya.
“Hasil penanaman tersebut menunjukkan kecenderungan pertumbuhan tanaman yang subur dan hasil labotarium pangan menunjukkan bahwa sayuran tersebut layak untuk dikonsumsi” Tambahnya
Lebih Lanjut Yudi Juga menuturkan bahwa PT BMR dalam proses kerja sama dengan Kodam XIV Hassanudin untuk mensukseskan program ketahanan pangan di Pulau Kabaena, Kabupaten Bombana.
” Program ini akan menimbulkan multiplier effect bagi masyarakat Kabaena pada khususnya dan Kabupaten Bombana pada umumnya, yaitu berupa pergerakan roda ekonomi, peningkatan gizi dan kesehatan masyarakat, dan lain-lain” Pungkas Yudi